16.Queen Mellazeta

69.4K 4.9K 10.4K
                                    

Okeh, Aceng minta sorry karena ingkar janji. Kuota Aceng abis dan baru beli tadi makanya baru update. Maafin gih? Sebagai gantinya, malming nanti bukan double up. Tapi triple up. Gimana? Seneng gak?🤸‍♂️

Jaga kesehatan selalu dan jangan lupa bahagia🤸‍♂️

===•===

⚠WARNING!!!

THIS STORY CONTAINS HARSH SPEECH, SEX, OBSESSION, HARASSMENT, AND VIOLENCE.

===•===

SHUT UP AND WATCH.

===•===

STUCK IN THE DARK.

===•===

   “Alzada sama Daisy jadian?!! Wihhh keren, sesuai dugaan dong.”

   “Hooh, tau gak? Tadi gue liat Daisy di ratukan banget njir.... Kek keluar dari mobil aja di bukain dong pintunya, gue kapan coba?”

   “Kapan-kapan.”

   “Anjir lo yah! Eh-eh!! Itu tuh orangnya dateng!”

   Daisy menunduk malu ketika hampir seluruh popularitas siswa dan siswi yang ada di kantin memperhatikannya. Tentu, karena Alzada menggandengnya. Cowok berkacamata itu tidak memperdulikan sekitar. Dia sibuk mencari tempat duduk ternyaman untuk gadisnya. Hingga Alzada melihat bangku kosong di pojok yang cocok untuk mojok berdua. Kini keduanya duduk disana.

   “Aku am—”

   “Biar aku aja,” sela Alzada lantas berdiri.

   Dengan malu-malu kecebong, Daisy mengangguk. Membiarkan Alzada pergi membeli minum, karena untuk makan sendiri mereka membawanya dari rumah. Mungkin, mereka akan jajan saat istirahat kedua nanti. Daisy memperhatikan Alzada yang tertib mengantri untuk membayar minuman.

   Gadis itu menghela napas berat ketika hampir seluruh cewek yang disana dengan terang-terangan menatap penuh kagum pada Alzada. Bolehkah Daisy cemburu? Toh, Alzada sekarang kekasihnya. Tapi, dia malu jika harus mengakui kecemburuannya. Dia takut dianggap posesif oleh Alzada padahal mereka baru berpacaran satu hari. Lamunannya buyar ketika melihat Alzada duduk disampingnya. Dengan tampang datar khas dirinya, dia membukakan tutup botol untuk gadisnya. Bahkan dengan perhatian, Alzada menjedai rambut gadisnya agar rambut itu tidak memberikan kesulitan ketika Daisy makan. Tak ingin mata jelalatan cowok lain melihat tengkuk mulus Daisy, Alzada menutupinya dengan jaket kerah tinggi itu.

   “Kenapa Ren?”

   “Gak suka kalo ada yang liat,” jawab Alzada singkat.

   Daisy berdehem lantas meminum air mineral itu. Dia memakan bekalnya sesuap, setelah itu menyuapi Alzada. Membuat para penghuni kantin termasuk ibu kantin berasa menjadi nyamuk. Disaat itu, Dezilo dan Gaffa datang untuk membeli basreng dikarenakan kantin sebelah basreng sudah dihabiskan oleh anak-anak Zecarlos. Menyadari pusat perhatian penghuni kantin tertuju pada Alzada dan Daisy, Gaffa menatapnya. Dia membelakkan matanya, dan saking terkejutnya mulutnya terbuka.

   “Anjir Dez! Si Lanang Ice udah punya gebetan wee,” katanya memulai pergibahan.

   “Mana-mana??” menatap ke arah yang Gaffa tunjukan, “anjay! Cowok pendiem agresifnya bukan maen. Lo kapan Gaf? Lakik dikitlah njir, jan kek cewek. Ngecrushin eh tau-tau crushnya punya gebetan. Kan mampus bin rasain tuh!”

ALZADAISY[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang