Okey, Aceng sungkem sama kalian🙏🏻 Aceng ternyata terlalu meremehkan Apinka. Sedikit kaget bisa tembus komentarnya secepet itu, kalian makan apa sih?🤸♂️
Selamat membaca, untuk kalian jaga kesehatan selalu dan jangan lupa bahagia🤸♂️
===•===
⚠WARNING!!!
THIS STORY CONTAINS HARSH SPEECH, SEX, OBSESSION, HARASSMENT, AND VIOLENCE.
===•===
RED FLAG AREA🚩
===•===
SHUT UP AND WATCH.
===•===
STUCK IN THE DARK.
===•===
“I'm obsessed with flowers.”
~Ren Alzada.===•===
BYURR!
Suara gelak tawa dari segerombolan cewek bermake tebal itu mulai terdengar. Menatap gadis yang baru mereka siram dengan seember air tanpa rasa kasihan. Mereka adalah Bee Club. Sekelompok cewek anak pengusaha yang hobi membuly siswi yang lemah. Lebih tepatnya, siswi dari keluarga biasa. Seperti gadis lugu yang selalu menjadi korban bullyannya dari awal masuk SMA. Gadis itu memekik kala salah satu dari mereka menjambak rambutnya.
“Sa–sakit...” rintihnya.
“Sakit kan?! Makanya gak usah sok didepan kita! Awas aja, kalo sampe kepala sekolah tau kita ngerokok. Orang pertama yang bakalan kita siksa itu lo! Ngerti?!!” bentak Camila.
“Iy–iya ngerti.”
Camila menghempaskan tubuh gadis malang itu. Bersama keempat sahabatnya yakni Sahara, Derina, Noli, dan Evie. Camila pergi begitu saja tanpa rasa bersalah. Gadis berseragam identitas itu pun berdiri. Menatap siku dan lututnya yang terluka akibat ulah kelima cewek itu. Dia meringis lantas mengambil tasnya yang ada direrumputan.
“Kalo pulang dalam keadaan gini, nanti mama khawatir. Aku berjemur bentar kali ya? Seenggaknya nggak basah banget,” gumamnya lirih. Dia duduk dikursi kayu, berjemur dibawah teriknya sinar matahari. Juga membersihkan bekas lukanya dengan tissue.
Cukup lama dia berjemur, akhirnya memutuskan pulang dirasa seragam identitasnya tidak terlalu basah sekarang. Dia menggendong tasnya lantas pergi dari area parkiran belakang sekolah. Suasana sekolah sudah sepi lantaran selesai acara bazar para siswa dan siswi langsung pulang. Bazar dalam rangka merayakan hari kelulusan kelas 12. Namun nasib buruk yang dihadapi gadis itu. Sudah tidak diizinkan bergabung dengan teman kelasnya dan begitu akan pulang dia ditahan. Kemudian lagi-lagi menjadi bahan bullyan karena tidak sengaja melihat Camila dan keempat sahabatnya merokok diarea sekolah.
Dia, Daisy Nauristela. Gadis yatim yang bekerja paruh waktu di toko bunga milik almarhumah Binar untuk membantu sang ibu.
Daisy berjalan cepat mendekati gerbang sekolah. Dan dari arah berlawanan, ada seorang cowok berkacamata dengan earphone terpasang dikedua telinganya. Seolah tidak tertarik mendengar kebisingan dunia. Daisy tidak memperdulikannya dan terus berjalan melewatinya. Yang dia pedulikan saat ini adalah, sampai rumah dengan cepat agar sang ibu tidak cemas. Sama halnya Daisy, cowok itu terus berjalan tanpa menoleh. Melirik pun tidak. Dia masuk kedalam area sekolah dan menyelsaikan sesuatu yang harus dia bereskan sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALZADAISY[End]
Teen FictionWARNING⚠ [CERITA INI MENGANDUNG UJARAN KASAR, SEX BEBAS, OBSESI, TAWURAN, KEKERASAN, DAN JUGA HAL NEGATIVE LAINNYA. DIMOHON YANG MASIH DIBAWAH 15 TAHUN JANGAN BACA CERITA INI! DEMI KEBAIKAN BERSAMA, OKEY??🤸♂️] [Seri II] _____ Ini cerita tentang Re...