Part 13

21 4 0
                                    

Cintai dirimu...
Peluk aku tiap hari!
by;iklan yakult

"sorry chik, gw beneran ga sengaja, gw bener-bener lupa, sorry ya..." kean berusaha mengikuti chika yang kini berjalan dikoridor, tapi gadis itu malah mempercepat langkahnya

"iya gapapa" waittt??? Semudah itu chika maafinnya?

"nah gitu dong, gimana kalo nanti gw anter lo pulang..." tawar kean yang entah kenapa terdengar menarik ditelinga chika

"iya" usai mengatakan itu chika langsung pergi meninggalkan kean yang masih disana, ia memang ijin ke toilet jadi untuk apa ia lama-lama






***




"eh chik, lo beneran gapapa kan tadi sorry gw ga bisa nganterin lo, itu tuh si bundar ada-ada aja" gerutu anaya, namun chika malah terkekeh pelan takut bu indri mendengarnya

"gapapa kali nay, eh tadi gw ketemu kak kean, dia ngajakin gw pulang bareng" cerita chika antusias

"terus motor lo gimana??" tanya anaya, seketika raut wajah chika berganti dengan raut panik

"gimana ya???" tanya chika "masa harus gw batalin sih?" tanyanya lagi, anaya menggeleng dan memegang kedua bahu chika mantap

"gak, ini itu kesempatan lo buat deketin kak kean yang kata lo udah gak pacaran sama tina tina itu" ujar anaya menggebu hingga ia lupa pada sosok yang kini sudah menatapnya tajam dari depan

"ANAYA!! CHIKA!!! KALO MAU NGOBROL... KELUAR KALIAN!!!" teriak bu indri menggelegar, chika meringis bisa-bisa ia lupa pada bu indri dan malah mengobrol, mampus!

"eh anu bu... Itu tadi saya nanya sama anaya, soalnya kan tadi saya ketoilet" chika menunjukkan wajah tak berdosanya lengkap dengan cengiran yang menghiasi wajahnya

"ck, gausah ngelak kamu!! Oke kali ini ibu maafin, lain kali jangan diulangi, sekarang buka buku kalian halaman 45 kerjakan soal essai, ibu beri waktu 15 menit" ujar bu indri yang langsung membuat seisi kelas berdecak sebal, belum apa-apa masa udah nugas aja sih?!









***




Chika mengedarkan pandangannya mencari seorang lelaki yang tadi memintanya untuk pulang bersama,  namun kini laki-laki itu malah tak kelihatan sama sekali batang hidungnya

"ck, ini kak kean kemana sih??!! Padahal motor gw udah dititipin kesatpam sekolah" mata chika melotot tajam saat melihat seorang laki-laki yang tengah merangkul seorang gadis dengan mesra, lalu apa masalahnya?

Bukan! Masalahnya... Laki-laki itu kean, chika menghela nafas, apa kean sebrengsek itu??

Chika memilih untuk menghampiri kean dan wanita yang kini sudah nemplok dilengan kean seperti cicak

"kak!!" seru chika antusias, namun kean malah terlihat menampilkan raut terkejut

"eh... Chi-chika" ujar kean dengan susah payah, karena tiba-tiba ia tergagap, huh! Apa dia kena karma?? Gak mungkin lah ya..

"kak kean jadi kan pulang sama gw?" tanya chika

"nggak!! Kean mau pulang sama gw, sana lo jauh-jauh!! Syuh syuh.." usir gadis yang masih bergelayut manja dilengan kean, dan nampaknya kean sama sekali tak keberatan

"oh ya kenalin, gw sellyn pacar kean"

Deg!!

Hati chika serasa teriris mendengar ungkapan sellyn, ia tau ia bukan siapa-siapa kean, tapi ya... Gitu deh

"oh gitu ya.... Sorry ya kalo gw ganggu, gw pergi dulu" chika hendak pergi namun kean mencekal tangannya

"tunggu"

"kamu apa-apaan sih sayang... Kamu kan janji mau nganterin aku ke mall" rengek sellyn, gadis itu menarik tangan kean yang menggenggam tangan chika

"sorry chik, kayaknya gw batal nganterin lo" ujar kean dramatis, ini sebenarnya yang tersakiti disini siapa sih kok pada drama semua, padahal chika sudah ingin pergi dan menangis sepuasnya

"it's okay, gw pergi dulu kak" chika melangkah pergi dari hadapan kean dengan langkah pasti, kali ini tak ada acara kean mencekal tangannya

"itu selingkuhan kamu ya sayang??" tanya sellyn saat chika sudah pergi

"eh apasih!! enggak kok, dia cuma temen, lagian kan aku udah punya pacar dan pacar aku itu kamu" kean menoel hidung sellyn membuat gadis itu salting, dasar buaya!!

'Omongan lu bullshit, bangke!!' duh sabar ya author










***











Chika tidak mengambil kembali motornya dipos satpam, gadis itu memilih untuk berjalan kaki dan menenangkan pikirannya

Mendung diatas sana membuat chika tersenyum getir, apakah langit bersahabat dengannya hingga mau membantunya menyamarkan tangisan

"hiks... Kak kean tega banget sih!! Gw ga nyangka kakak bakal sebrengsek ini sekarang... Kenapa dulu kakak baik banget?? Kenapa kak... Kenapa??!!! Hiks.." bertepatan dengan itu, hujan mengguyur tubuh chika yang masih terbalut seragam, ia menangis dipinggir jalan, nggak estetot banget kan?

Chika mendongak saat merasa air hujan tak lagi mengenai tubuhnya, ia melihat seorang laki-laki berdiri didepannya dengan sebuah payung ditangannya, dan payung itu digunakan memayungi chika, hingga laki-laki itu basah kuyup, bego emang!



"jangan nangis cantik..."














Tbc

Jejak Rasa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang