Bab 25

30 3 0
                                    

Sayangnya...
Lo bukan milik gw

***

Hari ini ujian semester mulai dilaksanakan, kondisi anaya yang masih belum membaik membuatnya harus ikut susulan, berbeda dengan chika yang daripagi sudah mengerucutkan bibirnya kesal

"ini beneran?! Whatt the... Ah udahdeh" gerutu chika, ia langsung nyelonong masuk kedalam ruang ujian usai membaca kertas yang ditempel dikaca depan

Orang yang tadinya berdiri disamping chika pun tersenyum lantas menyusul kedalam

"udah gausah manyun gitu, mending belajar, gw ga mau ada drama lo gak naik kelas" sindir laki-laki yang duduk diseberang chika, disaat ujian memang duduknya satu-satu ya..

"gw?? Belajar?? Oh no! Belajar itu cuman mempersakit otak tau gak, gw itu sadar diri kalo otak gw pas-pasan jadi ya—ngapain belajar" balas chika nembuat deo geleng-geleng kepala, tapi tak urung membuat pria itu diam dan memilih fokus membaca buku ditangannya

Sementara itu chika memilih untuk fokus pada handphone ditangannya gadis itu mengirim pesan pada anaya

Woeee
Lg apa??

Apasih pagi² ganggu!

Lo susulan nay?

Iya lah

Uluh² kasiann

Eh enggak dong!
Kan ditemenin darel

Lah?
Bukannya tu anak sehat?

Emang!
Dia sengaja nemenin gw
Apa lo?! Iri
Makanya cari pacar
Jangan ngejar kean mulu

Oke ini anaya benar-benar sudah menyindir chika dengan keras, chika merasa... Apa ya? Apa dia harus move on?

Apasih gajelas!

Wkwkwk
Jelas tuh
Cari cowok sana!

Enggak ah
Nunggu kak kean aja

Dih
Awas aja kalo lo sampe
Nangis² lagi
Gw tendang juga lo

Enggak kok
Gw kan kuat

Plis lah chik
Sekali ini dengerin gw
Kean itu bukan cowok baik²

Tau apa lo?!
Gausah ngatain kak kean

Serah lo deh chik
Males gw ngomong itu mulu


Chika yang sudah malas berdebat hanya membaca pesan itu, ia tidak suka kean dijelek-jelekkan meskipun kenyataannya seperti itu

Chika sadar kok kalo kean bukan cowok baik-baik, dia itu playboy, badboy.. Tapi hati chika udah jatuh jadi, gimana dong?

***


Chika menghela nafas panjang, ia keluar ruang ujian paling akhir karena ketiduran, dan parahnya deo malah membiarkannya tanpa berniat membangunkannya, dasar!

Saat ia keluar ia melihat deo sedang membaca buku dipinggir lapangan, matanya memicing saat seorang gadis tiba-tiba datang dan memeluk lengan deo

Tiba-tiba saja ia merasa tidak suka deo didekati gadis itu, eh apaan sih!
'sadar chika, lo apa-apaan pake acara gasuka segala?? Malah bagus dong dia ada pacarnya, biar ga nyinyirin idup lo mulu dengan dalih disuruh mama lo!'

Tapi sayangnya, chika kalah bertarung dengan pikirannya dan tubuhnya malah berjalan menghampiri deo, gak sejalan emang!

"deo... Ini loh susah banget, gimana caranya??" tanya gadis itu sambil menunjukkan bukunya pada deo

Chika tau jika deo sangat tertekan tapi menutupinya dengan wajah sok datar itu, chika meringis dan mendekati deo

Sebagai teman yang perhatian, chika berniat menolong deo dari ketempelan gadis itu, oke misi dimulai

"deo" panggil chika singkat, deo mendongak menatap chika datar, berbeda dengan gadis itu yang menatap chika tak suka

"ck, apasih ganggu aja!" batin gadis itu ia malah makin mengeratkan pelukannya pada deo

"gw mau ngomong bentar" cicit chika, deo mengerutkan keningnya berusaha mencerna dan raut wajahnya seolah bertanya 'ada apa?'

"ish, itu loh, mending lo ikut gw, maap ya kak... Gw pinjem deo nya bentaaarr aja ya??" chika memasang wajah tanpa dosanya lantas menarik deo untuk ikut bersamanya, namun rencananya tak berjalan mulus karena gadis itu menarik deo

"ih deo, kok kamu malah pergi sih! Kan mau ngajarin aku" gadis itu mengerucutkan bibirnya sambil memasang wajah kesal

Chika tersenyum miring melihat itu 'ck dasar ratu drama! Ganjen lagi!' batin chika menggebu, ada perasaan tidak rela saat deo ditempeli oleh gadis itu, cemburu mungkin?? Eh apasih! Sadar chika..

"maap ni ya mbaknya .. Saya pinjem bentar kok, ini urgent banget soalnya" balas chika memulai pertarungan, ia menatap gadis itu tajam seolah ada laser yang keluar dari matanya

"apasih! Ganggu aja lo, deo. Pokoknya nanti kita pulang bareng!!" seru gadis itu, mata chika membulat, 'wah berani sekali'

"lo siapa ngatur-ngatur gw??" skakmat! Chika tersenyum penuh kemenangan saat ucapan itu keluar dari mulut deo, seolahh... Deo penyelamatnya haha, ngaco!

"ihh deo!! Kok kamu gitu sih, aku kan calon pacar kamu" kesal gadis itu

Deo masih dengan wajah datarnya dan chika masih dalam posisi memegang tangan deo, membuat chika memiliki rencana licik diotaknya

"eh bentar gw ada telpon" ujar chika pura-pura lantas mengambil hp disaku kemejanya dan menempelkannya ditelinga seolah menerima panggilan

"halo"

"iya tante, ini nih lagi sama saya" ujar chika pada orang diseberang membuat deo mengerutkan keningnya, siapa yang chika panggil tante?

"oh iya tante, pasti"

"gapapa sih tan"

"enggak kok tan, deo baik... Banget sama saya, ya kan" chika menaik turunkan alisnya pada deo membuat pemuda itu berdehem

"siapp tante laksanakan"

Chika pun memasukkan kembali hpnya kedalam saku dan menatap deo dengan mata berbinar

"lo disuruh pulang cepetan, oh ya gw ikut dong, tante mau ketemu gw katanya, elo sih diajakin dari tadi.. sampe ditelpon kann.." gerutu chika, ia beralih menatap gadis itu

"che-ryl, ah ya kak cheryl saya pinjem deo nya ya, makasih kak bay bay..." chika menarik deo dan berlari pergi darisana meninggalkan cheryl yang masih cengo ditempat 'apaan tadi'




Tbc

Jejak Rasa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang