Part 18

19 4 0
                                    

Happy reading 🤗

Maaf ya guys.. Part yang saya upload tidak panjang, karena saya takut para readers bosan, jadi saya hanya mengantisipasi saja

Terima kasih telah membaca cerita saya, btw kasih votenya ya jangan lupa, komen juga, makasihh...

***

Chika bergerak gelisah, ia tidak nyaman ditempat seperti ini, dan ini bukan keinginannya setelah mengucapkan kata keramat tadi

Chika menatap sekeliling, ia tau ini tempat apa, maka dari itu ia ingin pulang

"kak... Pulang yuk" cicit chika pada kean yang ada disebelahnya, pria itu sedang asyik mengobrol dengan temannya hingga tak mendengarkan ucapan chika, apalagi musik diruangan ini yang membuat telinga chika pengang

"ke... Cantik juga cewek lo, boleh tuh.." ujar pria berkumis yang duduk berhadapan dengan chika

"jauh-jauh lo, ini punya gw" ujar kean setengah mabuk, ya benar, ini adalah club yang biasa kean datangi dan chika sangat risih pada tatapan para pria dihadapannya yang seolah ingin menerkamnya

"heii cantik, namanya siapa nih??" ujar orang yang ada disamping pria berkumis itu genit, chika bergidik dan menggoyangkan lengan kean hingga sang empu menoleh

"kak, pulang yuk" kean bergumam, namun ia beranjak dari duduknya dan merangkul chika pergi darisana

"woii maen pergi aja lo!!" teriak pria berkumis itu namun kean tak menggubrisnya

Chika lega karena ia bisa keluar dari sana, walaupun keadaan kean sudah setengah mabuk tapi ia senang bisa keluar dengan kean

"emm, sorry gw ga tau kalo lo ga pernah kesana" ujar kean, pria itu hendak terhuyung namun chika segera menahannya

"kak!! Kakak gapapa kan??" tanya chika khawatir, ia menatap kean lekat-lekat

"i'm okey, ayo kesuatu tempat yang pasti lo suka" chika hanya mengangguk saja, namun ia sedikit takut dibonceng kean, karena kean kan mabuk

"kak, apa kita naik taksi aja ya??" tawar chika namun kean langsung menolaknya, ia pun pasrah saja apapun yang terjadi


***



Chika berdecak kagum melihat pemandangan dari sini, ini indah dan tenang.. Chika suka!

"kak, liat deh itu kapal ya???" tanya chika sambil menunjuk laut, mereka saat ini ada dijembatan yang ada ditrngah laut dan sekarang disana sangat sepi

"iya, gimana suka nggak??" tanya kean, chika pun mengangguk antusias

"suka!!" seru chika lalu menatap cahaya ditengah laut itu

"kalo sama gw suka nggak??" pertanyaan kean berhasil membuat chika terdiam, ia tidak tau harus bilang apa?? Harusnya ia bilang 'iya' tapi kenapa hatinya merasa kecewa karena berkali-kali kean melupakan janjinya

"chik... Lo oke kan?" tanya kean saat melihat chika terdiam

"hah, eh-iya kak aku baik kok" chika menyengir lebar membuat kean tersenyum simpul

"oh ya, habis ini kita pasti jarang ketemu soalnya gw sibuk, bentar lagi kan hari ulang tahun sekolah jadi ya... Gitu deh" jelas kean

"iya kak aku ngerti kok, kak kean kan orang penting" kean tertawa mendengar ucapan chika, ia memang ketua osis tapi hanya sebatas numpang tenar

"pinter banget sih" kean mengacak rambut chika gemas lalu mereka tertawa bersama, malam itu chika benar-benar bahagia karena orang yang ia suka untuk pertama kalinya mengajaknya ngedate


***



Chika menatap layar hp nya, ada 25 panggilan tidak terjawab dari anaya dan banyak pesan dari gadis itu, entah apa yang dipikirkan anaya

Chika berusaha menelepon anaya tapi nomornya tidak aktif, perasaannya jadi tidak baik, padahal tadi anaya sempat mengomelinya tapi kenapa sekarang malah begini?

Chika melangkah keluar dari kamarnya ia harus kerumah anaya, ya meskipun hari sudah larut, apalagi ia yang barusaja pulang berkencan dengan kean

"chika mau kemana??" tanya andre, chika menyengir lalu menatap ayahnya dengan senyum lebarnya

"eh anu yah—itu, anu—" chika merutuki dirinya, kenapa ia tiba-tiba gagap?

"udah malem, kamu juga baru pulang kan? Mending istirahat" ujar andre lalu pergi kekamarnya

"iya yah" chika menghela nafas pasrah, gagal sudah rencananya untuk kerumah anaya, padahal ia ingin tau keadaan anaya

Ia khawatir, pikirannya dipenuhi oleh bayang-bayang anaya disiksa oleh om bram, ia ingin menangis saja rasanya

Tak apalah, chika akan menginterogasi anaya besok saja saat sekolah


Tbc


Jejak Rasa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang