Chika menatap malas deo didepannya, entah ada angin apa deo datang kerumahnya pagi-pagi dihari minggu yang cerah ini, bahkan ia belum mandi dan masih rebahan dikamar saat deo datang
"ngapain sih?!" chika mendengus, ia kesal! Apalgi melihat senyuman deo yang secerah mentari malah membuatnya makin kesal, awas saja jika tidak ada hal penting
"belum mandi aja cantik" chika melotot tak percaya saat kata-kata itu keluar dari mulut deo, itu deo? Apa demit sih? Serem
"mulut lo mau gue gampar?" deo terkekeh, senang rasanya menggoda chika hingga kesal
"deo, itu chikanya marahin aja, masa pagi-pagi masih rebahan aja, belum mandi tuh anaknya" ujar gisel sembari meletakkan minuman dan camilan diatas meja
Deo tersenyum "siap tante"
Gisel mengacungkan jempolnya "tante mau kondangan sama rey, kalian jaga rumah, kalo mau pergi jangan lupa kunci pintunya" gisel mengedipkan sebelah matanya lantas masuk kedalam, tak lama gisel dan rey nampak keluar dari rumah
Kini pandangan chika fokus pada deo, apa deo mau mengajak chika jalan? Tapi,masa sih?
"lo gabut kan dirumah? Mending jalan" chika tersenyum, ia menatap penuh binar pada deo sehingga deo menganggukkan keplnya sebagai jawaban
"gue mandi dulu" tanpa menunggu jawaban deo, chika langsung ngacir ke kamarnya meninggalkan deo yang masih geleng-geleng tak percaya dengan sikap chika
***
Disinilah chika, disebuah cafe yang menyediakan bioskop, rencananya chika akan melihat film yang ia sukai yang baru saja rilis bulan kemarin dan belum sempat ia tonton karena masuk rumah sakit, iyakah? Bukannya sibuk pacaran ya?
Chika menatap kagum pada pengunjung disini, bukan karena apa, karena mereka sangat banyak dihari minggu ini, wahh padahal jika disuruh memilih maka chika akan memilih untuk tidur dirumah bukan nonton, ini sih mau nya deo
"ayo masuk" deo menarik tangan chika lembut dan membawanya masuk kedalam, mereka duduk dibagian tengah, kata chika sih 'vibesnya tuh kerasa kalo kita ada ditengah-tengah penonton!'
Film yang dipilih chika adalah film aksi fantasi, seperti sihir-sihir begitu, chika suka karena menurutnya apa yang ada dipikirannya yang gak bisa ia lakukan ternyata kejadian didalam genre ini
"kenapa lo milih film ini? Kan ada film romance atau horor mungkin" tanya deo, masih ada 5 menit sebelum film diputar, chika menoleh dengan mulut yang penuh popcorn, padahal film nya belum mulai tapi popcorn chika tinggal setengah
"hanya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan" ujar chika sok formal, deo terkekeh ia tau arah pembicaraan chika, karena banyak pasangan kekasih yang melihat film romance yang berakhir praktek haha
"hal-hal yang tidak diinginkan gimana?" deo masih ingin membuat chika kesal, maka dari itu, mari kita lancarkan aksi ini
"ihh itu lohh lo jangan godain gue, sana-sana jauhan hus hus" chika mengusir deo layaknya anak ayam, deo terkekeh dan mengacak puncak kepala chika gemas
'gimana gak pengen gue karungin coba? Orang lo nya aja gemesin gini' batin deo
"gapapa loh padahal kalo kejadian hal-hal yang gak diinginkan kayak gitu" sontak chika memukul lengan deo
"itusih maunya lo!!" kesal chika, deo tertawa, diakhir tawanya film diputar dan menampilkan film berdurasi 2 jam itu
"gue selalu pengen kayak gini asal lo tau?" gumam deo, ia tidak fokus pada filmnya malah terus menatap chika yang bertukar-tukar ekspresi setiap adegan berganti, dan itu sangat menghibur!
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Rasa (END)
RandomBukan salah chika jika hatinya jatuh pada seorang laki-laki famous disekolahnya, dia keano dirgantara, cowok yang menjabat sebagai ketua osis itu adalah kakak kelas chika saat ini bahkan dulu kean juga kakak kelasnya saat smp, dan semenjak smp itula...