Part 17

21 4 1
                                    

Happy reading 🤗

Disatu waktu
Kau melukaiku
Tapi Aku mencintaimu
-chika-

Chika tersenyum saat menarik tangannya dan membuat tangannya melingkari perut kean, katanya sih biar gak jatuh, tapi chika tau kalo itu modus

"rumah lo dimana??" tanya kean, chika pun menyebutkan alamat rumahnya

"ntar malem lo sibuk gak???" tanya kean lagi

"enggak, kenapa??"chika melirik kean dari kaca spion, terlihat jika kean tengah tersenyum

" gw jemput mau??? "chika mengangguk antusias mendengarnya

" iya kak "

" hmm oke deh"











***









Chika merasa jika kean ingin menebus kesalahannya tempo hari, ia sangat bersemangat kali ini, hingga ia menyiapkan dres kesukaannya

Lama memilih baju, chika mendengar bunyi notifikasi dari hpnya, ia pun membuka hp yang sejak pulang tadi ia abaikan

Naynay

Chik
Oyyy...
Bales dong, elahhh...
Gw mau nanya nih
Lo tadi pulang sama kak kean??

Iya, kenapa?

Mending lo jauhin kak kean
deh chik, gw ga mau lo kenapa²

Dih, orang gw suka
gimana dong??????
Lagian, gw mau ngedate
malam ini sama kak kean

Batalin chik, cepet!!
Kak kean itu gak kayak
yang kamu fikirin

Gw ga bakal kenapa
kenapa kok, gw harus
dapetin cinta gw nay

Usai mengetikkan itu entah kenapa perasaan chika sedikit aneh, emangnya kak kean kenapa??

Chika membuang semua pikirannya jauh-jauh, ia harus bahagia sekarang karena ternyata perjuangannya tidak sesulit seperti novel-novel yang pernah ia baca, dimana tokoh laki-lakinya sangat menolak wanita yang memperjuangkannya dan berakhir wanita itu menyerah

Tok... Tok... Tok....

"chika... Mama masuk ya..." ujar gisel dari luar

"iya mah!!!" teriak chika lalu ia menemukan gisel sudah duduk disampingnya

"makan malam gih, ada ayah kamu juga" mata chika berbinar ketika mendengar kata ayah, ia sangat merindukan ayah yang beberapa hari ini berada diluar kota

"yahh... Sayang banget chika mau keluar sama kak kean" cicit chika, gisel tersenyum lalu mengusap rambut chika

"mau keluar lagi sama kak kean??? Chika udah pacaran sama kak kean??" tanya gisel beruntun

"belum sih mah... Lagi pdkt" chika terkekeh

"hmm yaudah hati-hati, jangan malem-malem pulangnya, kalo ada apa-apa kabarin mama" chika mengangguk antusias

"yaudah cepetan turun tungguin dibawah aja" lagi dan lagi chika hanya mengangguk, ia segera bersiap dan turun kebawah








***





Chika memangku dagunya dengan tangan diletakkan diatas lutut, ia bosan, sudah sejam lamanya ia menunggu didepan rumahnya tapi tidak ada tanda-tanda kedatangan kean

Sampai ia tidak sadar jika ada gisel yang ikut duduk disampingnya "loh, kean belum kesini??" tanya gisel membuat lamunan chika terbuyarkan

Chika tersenyum "iya nih ma, mungkin kak kean ada urusan" ujar chika setenang mungkin, tak mungkin kan kalo ia menangis? Kan gengsi!

"ga mau tunggu didalem aja?? nanti kalo kean udah dateng mama panggil kamu" ujar gisel lalu mengelus rambut panjang chika

"enggak usah mah, paling bentar lagi dateng"

"hmm oke, kalo ada apa-apa panggil mama ya... Mama lagi bikin kue didapur" chika mengangguk antusias lalu gisel masuk kedalam rumah

"ini kak kean beneran lupa??" gumam chika, namun sedetik kemudian ia terpaku pada motor yang memasuki pelataran rumahnya, ah itu dia yang ditunggu!

Chika berdiri dan menghampiri pengendara motor itu dengan senyuman manisnya

"sorry banget ya chik, tadi ada masalah urgent dikit" kean memberikan helm untuk chika dengan raut wajah tidak enak

"it's okey..." chika langsung memakai helm itu dan naik diatas motor kean

"kita mau kemana kak?" tanya chika saat kean menjalankan motornya, tak seperti tadi kali ini kean tidak menarik tangannya untuk melingkari pinggang, dan chika hanya memegang ujung jaket kean untuk berpegangan

"emm... Maunya kemana??" tanya kean, ia melirik kaca spion yang memperlihatkan wajah lucu chika, yang membuatnya terkekeh

"terserah" jawab chika, oke ini adalah jawaban ternormal cewek, dan ini adalah kata keramat bagi kaum hawa, hihihi

"oke...."














Tbc

Jejak Rasa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang