Bab 26

27 3 0
                                    

Sayangi diri lo
Baru sayangi orang lain

***

Chika tertawa terbahak-bahak saat ia sampai diparkiran, ia melepas pegangan tangannya pada deo dan memegangi perutnya

"ampun dahhh... Yaampunnn sakit perut gw hahahahhhh..." melihat itu deo tersenyum tipis lantas menjitak kepala chika

"awsshh... Kok dijitak sih, sakit tau ga?" ringis chika sambil mengusap kepalanya

Deo tersenyum miring dan menatap chika tajam "ngapain bohong??" tanyanya mengintimidasi

"gw tau lo tertekan jadi sebagai seseorang yang menjunjung rasa berperikemanusiaan gw nolongin lo lah biar bisa bebas dari bahaya tadi" jelas chika panjang lebar, deo yang gemas langsung mengacak rambut chika pelan

"gemes banget sih, kuy lah kerumah gw" nah kan! Kumat tuh sifat bunglonnya, chika harus waspada nih

"ngapain?!" tanya chika

"tadi katanya dicariin tante"

"emang lo percaya sama telpon gadungan tadi???" tanya chika, deo pun mengangguk kecil dengan polosnya membuat chika kembali tertawa ngakak

"yang bener ajadeh.. Lo polos banget sih, katanya pinter kok gitu aja ga tau kalo cuma bohongan dih" chika menatap deo remeh

Pletakkk...

Chika meringis saat sentilan itu mengenai jidatnya, duh benjol gak ya?

"ck lo mah!! Kdrt mulu perasaan" gerutu chika

"cuma ngetes sih,, gw takutnya otak lo ikut eror setelah ujian" deo terkekeh dan hal itu amat membuat chika kesal, deo ngeselin begete!!

"anjing! pulang ajadeh pulangg... Darah tinggi gw lama-lama ngobrol ama titisan demit kayak lo!! Hih" chika bergidik lantas meninggalkan deo yang masih tersenyum lebar disana

"awas kangen..." ledek deo, tuh kan ngeselin kan?? Sejak kapan deo jadi tengil gini??

"udah!!! Ayo pulang, lo harus tanggung jawab, anterin gw pulang!!" teriak chika, ia tak sadar jika mereka berdua sedang menjadi tontonan orang-orang

"sttt... Berisik!" ujar deo, wajahnya kembali datar

"ck, dasar bunglon!!" batin chika saat menyadari perbedaan sifat deo, apa deo punya kelainan?

"makanya cepetan pulang" gerutu chika, deo pun menurut dan menaiki motornya lantas membonceng chika pergi dari kawasan sekolah

'sumpah yang tadi beneran deo??'

'yang nulis dimading itu?'

'iya..'

'yaampun romantis banget ama tuh cewek

"tapi cocok deh,

' deo ganteng tuh cewek juga cantik'

'denger-denger tadi deo ama cheryl terus direbut ma tuh cewek

' wahhh berani banget kan

'dih gitu aja narsis

' palingan juga maksa, deo kan orangnya gak tegaan'

'ihh enggak mungkin

Dan omongan orang-orang itu tidak berhenti sampai mereka bosan sendiri, padahal objek perbincangan mereka sudah tidak ada ditempatnya


***

Chika mencubit pinggang deo dari belakang saat tau tempat pemperhentian motor lelaki itu

"sakit bego!" umpat deo sambil meringis, pria itu turun dari motor lantas menatap chika tajam, oke sekarang pasti macan deo yang keluar, siap-siap deh kena semprot

"lagian bukannya kerumah gw kok malah kerumah lo!" marah chika

"jadi seseorang harus bisa nepatin omongannya" skakmat! Chika terdiam mendengar ungkapan itu lantas menyumpah serapahi deo dalam hatinya

"ayo masuk! Mau jadi patung baru dihalaman rumah gw??" sindir deo membuat chika langsung mengikutinya masuk kedalam rumah

Rumah minimalis bertingkat dua yang sederhana tapi juga elegan, didepannya ada air mancur yang ditengahnya terdapat patung, pantas saja tadi deo menyindirnya mau jadi patung baru

Ini memang bukan pertama kali bagi chika masuk kerumah ini, tapi entah kenapa jantungnya berdebar tak karuan

"loh anak bunda bawa siapa??" tanya kayla saat chika dan deo menyalaminya bergantian

"masa tante lupa sama chika"ujar chika yang membuat kayla tertawa

" mana mungkin tante lupa, deo kamu bikinin minum sana, bunda mau ngobrol sama calon mantu bunda"ujar kayla sambil mendorong deo kearah dapur

Chika tersipu mendengarnya, apa tadi? Calon mantu?? Hiii...ngeri

" gimana kabarnya chika?? "tanya kayla saat ia sudah menggiring chika kesofa

"baik kok tante, tante apakabar?" tanya chika balik sambil meringis kecil, aduh dia malah terjebak dalam situasi yang aneh, dan ini semua gara-gara deo sialan!

"tante baik kok, oh ya deo baik kan sama kamu??"

"deo ya tante??? Hehe.. Deo baik kok tante tapi ya kadang gitu" chika jujur loh, kan ga baik berbohong ya kan?? Ya kan?

"gapapa deo emang gitu, diluar aja dia kaya macan padahal dalemnya manja kaya ekor yang ngikut mulu ama kepala" chika tertawa mendengar ucapan kayla, bisa gitu ya si deo??

Mereka saling mengobrol dan bercanda hingga waktu terasa cepat sekali berlalu








Tbc

Jangan lupa votenya ya guys..

Jejak Rasa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang