Part 21

19 3 0
                                    

Tandai typo!
Jangan lupa vote sebelum membaca, comment juga ya..
Makasih

Selamat membaca

***

"bego!" chika mendengus kesal mendengar umpatan itu keluar dari mulut orang yang duduk disampingnya, ya dia deo

"hiks... Diem deh lo" sentak chika, sudah ia kesal malah deo berkata seperti itu, jadi berlipat kan kekesalannya

"jangan nangis, lo jelek kalo nangis, mirip monyet" ledek deo membuat chika makin histeris, deo yang kelabakan langsung membawa chika kedalam pelukannya

"lo jahat banget hiks..." rengek chika

"stttt... Udah nangisnya, udah bel tuh, ga mau masuk kelas?" tanya deo karena chika masih nyaman didalam pelukannya

"lo ya!! Bener-bener ganggu suasana tau ga?!" marah chika ia mendorong deo lalu pergi darisana, kenapa disaat ia sedih deo malah dalam mode tengilnya? Ia kan jadi makin kesel

"gw salah ya???" gumam deo, ia mengusap tengkuknya, merasa aneh dengan semua tingkah chika








***

Chika melengos begitu saja padahal daritadi deo memanggilnya, jangan lupakan kalau ia masih kesal tentang yang tadi

Dan hap!

Deo berhasil mencekal tangan chika membuat chika berhenti

"apasih!" chika menyentak tangan deo hingga terlepas dari cekalan pemuda itu

"sorry" lirih deo

Dada chika bergemuruh, perasaan apa ini? Kenapa rasanya aneh saat deo meminta maaf dengan wajah seperti itu? Kenapa ia malah merasa bersalah sekarang?

"hmm o-oke" chika hendak pergi namun deo kembali menghentikannya

"gw mau minta maaf soal yang tadi, sorry kalo gw ngeledeknya ga ngotak" ujar deo membuat chika terdiam sejenak lalu tersenyum canggung

"iya" jawab chika lalu kali ini ia berjalan pergi meninggalkan deo, tapi deo malah mengikuti langkah chika

"gw anter" ajak deo

"nggak makasih" tolak chika lalu mempercepat langkahnya meninggalkan deo, deo hanya bisa menghela nafas pasrah melihat hal itu, ia tidak punya kuasa apapun jika chika tak mau












***




Hari ini chika berangkat lebih awal, kenapa? Karena tadi pagi ia diantar oleh ayahnya, kenapa? Ya karena motor chika sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja

Chika menatap sendu orang yang duduk disebelah bangkunya, ia langsung berlari dan memeluk orang itu sambil menangis

"nay... Hikss lo kemana aja anjir?! Gw khawatir tau ga?!" tangis chika

Anaya hanya tersenyum dan membalas pelukan chika tak kalah erat

"gw cuman sakit, sorry ya gw ga kasih kabar, soalnya hp gw mati abis kecemplung wastafel" mata chika memicing mencari kebohongan dimata anaya

"gw ga boong chik" bela anaya

"oke, tapi gapapa yang penting lo udah balik sekarang, aaa... Kangen banget" chika kembali memeluk anaya meluapkan rasa rindunya yang tidak bertemu selama beberapa hari ini

"lebay" ledek anaya

Chika merengut kesal lantas menjitak kepala anaya saking kesalnya

"awshhh kok lo kdrt sih?" ringis anaya tapi malah disambut tawa dari chika

"enggak kdrt kok, tapi melampiaskan kekesalan" ujar chika sambil tersenyum smirk, yang nampak ambigu dimata anaya

"eh lo hutang penjelasan sama gw loh" peringat chika, anaya mengerutkan keningnya, ia tidak merasa harus menjelaskan sesuatu

"darel itu siapa?" tanya chika

"darel ya??? Hehe..." anaya terkekeh membuat chika menatapnya tajam

"apaan sih gajelas banget"

"dia orang yang pernah nyelametin gw pas gw dicopet, nah kan gw lagi belanja kemall trus ada copet, nah itu darel yang nolongin gw dan balikin dompetnya ke gw, gitu deh pokoknya" chika hanya manggut-manggut saja mendengar penjelasan anaya

"oh ya, minggu depan ujian kan?" tanya anaya

"iya, eh gimana kalo kita jalan-jalan, hangout gitu sebelum ujian" saran chika

Anaya manggut-manggut "boleh tuh, tapi lo yang ijin, gw takut ga dibolehin ama bokap, lo tau sendiri kan?" tanya anaya

"siapp, btw gw pernah kerumah lo pas lo ga masuk, tapi kok ga ada yang buka pintu" celetuk chika, anaya sudah ketar-ketir ditempatnya, ia harus jawab apa coba?

"eng—anu mungkin ga ada orang dirumah, kamar gw juga dilantai atas jadi ga kedengeran" jelas anaya chika hanya ber-oh ria padahal dihati chika sanagt mengkhawatirkan sahabatnya itu

"gw tau lo nay, meskipun lo boongin gw, kita temenan udah lama ga cuma sebulan dua bulan, gw tau lo ga baik-baik aja, tapi gw bakal diem dan bersikap seolah ga tau apa-apa, biar lo sendiri yang cerita ke gw" batin chika





Jangan lupa vote teman-teman, hehe...

Tbc

Jejak Rasa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang