Bab 29

18 4 0
                                    


Chika memutuskan pergi ketaman belakang sendiri dan tidak menyusul anaya, mungkin ini keputusan yang tepat untuk menemui orang itu

Apa ia salah langkah?

Chika menatap kagum manusia tampan dihadapannya, ia tertegun sejenak, tak bisa berkata-kata bahkan saat pemuda didepannya menanyakan kabarnya ia hanya diam, bibirnya terasa kelu untuk berbicara, ingin sekali ia mengungkapkan semua isi hatinya, tapi apa itu bagus untuknya?

"hei, are you okay??" pria itu melambaikan tangannya didepan wajah chika membuat chika tersadar dari lamunannya

"eh iya kak, sorry" chika tersenyum canggung menatap kean, iya yang memanggil chika adalah kean

"hmm oke, duduk sini" kean mengajak chika duduk dibangku yang ada disana

"sorry ya, belakangan ini gue sibuk banget, jadi ga sempet ngontak lo" chika hanya mengangguk saja toh itu bukan kesalahan kean, memangnya dia siapa minta dikontak segala?

"gapapa kak, gue juga bukan siapa-siapanya kak kean, jadi ya ga usah ga enak gitu" chika menggenggam jemarinya, perasaan canggung perlahan timbul didadanya usai mengatakan itu apalagi ditambah kean yang malah terdiam

"nanti berangkat bareng gue yuk, gue jemput dirumah lo" chika tersentak, pernyataan apa ini? Kenapa disaat ia mau move on kean malah memberinya harapan begini? Duh

"eng.. Gausah kak, gue bisa berangkat sendiri kok hehe.." chika terkekeh untuk menutupi kegugupannya, ia merasa tidak enak menolak tawaran kean, padahal ia sangat ingin

"gapapa, gue jemput nanti malem, dandan yang cantik ya, gue ga nerima penolakan" dan pada akhirnya chika mengangguk pasrah, akan ia anggap tumpangan sebagai teman, ia tidak boleh terlalu berharap, dan ia juga sudah meng-uncrush kean

"nah gitu dong" tangan kean terulur dan menepuk-nepuk kecil puncak kepala chika dengan senyuman yang tak luntur dari wajahnya




***




Gue dijemput kak kean hehe..

Send

Chika menghela nafas setelah mengirim pesan itu, pasti anaya akan mengomel jadi ya antisipasinya ia mematikan hp nya usai mengirim pesan itu

Ia terlonjak saat rey tiba-tiba masuk kedalam kamarnya dan mengatakan jika ada temannya yang menunggu dibawah

"ciee... Mau kencan" goda rey

"apaan sih?! Gak gue pinjemin laptop tau rasa lo!" ancam chika membuat nyali rey menciut

Chika tersenyum penuh kemenangan dan pergi kebawah, ia menemukan dua orang sudah duduk disofanya, perasaan yang menjemputnya hanya kean, tapi kok ada dua orang?

Chika melihat ada deo dan kean sedang duduk berdampingan sambil memainkan ponsel

"lo??? Ngapain lo??" tanya chika pada deo, tapi sayangnya yang menoleh bukan hanya deo tapi kean juga ikut manatapnya

"jemput" jawab deo singkat

"eh apaan sih, gue bareng kak kean, lagian lo ga ada bilang tuh mau jemput" chika menatap deo dengan wajah.... Ah entahlah

"oh..." deo beranjak dari duduknya, berjalan menuju dapur lantas pergi dari rumah chika

Chika melongo ditempat, wah wahh drama apalagi ini??

"emm chika, gimana?? Lo bareng gue kan?" "tanya kean, chika yang baru saja tersadar langsung mengembangkan senyumnya dan mengangguk

" mah... Chika berangkat dulu, assalamu'alaikum "teriak chika lalu menggandeng kean keluar dari rumah

Kean membukakan pintu mobil untuk chika dan masuk kedalam
" tumben kak bawa mobil" ujar chika

"iya, lo kan udah cantik masa naik motor.." pipi chika langsung memerah mendengar itu, duh kean kok malah ngegombal sih




***

Chika sampai disekolah dengan selamat, tapi sayangnya ia harus masuk sendiri karena tiba-tiba kean ada urusan yang mendadak jadi dia harus pergi sebentar, dan katanya nanti mau menyusul jika urusannya sudah selesai

"pasti anaya sibuk sama darel, duh" batin chika gelisah, terpaksa ia harus sendirian

Kakinya mulai melangkah masuk dan mengagumi tempat ini, acara pentas seni sudah dimulai beberapa orang ada yang duduk melihat, ada yang tengah fokus dengan bazar oh dan jangan lupakan yang masih kencan hahahh..

Chika tersentak saat merasakan sebuah tepukan dibahunya, ia segera menoleh dan mendapati seorang laki-laki berdiri dibelakangnya, laki-laki itu memberikan sebuah gulungan kertas pada chika lalu pergi

Apa ini??

Dari siapa??

Merasa penasaran, chika akhirnya membuka gulungan kertas itu, dan terlihatlah tulisan rapi yang ada didalamnya

Teruntuk-
Chika laura anastasya
Ditempat-

Saya hanya ingin mengundang anda untuk hadir diacara kecil saya yang bertempat diroffop sekolah, saya akan sangat bahagia jika anda berkenan hadir, terima kasih

-keano dirgantara -

Bibir chika tersungging usai membaca rentetan kata itu, surat macam apa ini? Tapi tak urung ia segera menemui kean dirooftop, entah apa yang direncanakan kean






Tbc

Jangan lupa vote dan komennya, thx

Jejak Rasa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang