Pada awalnya itu hanya sebuah agenda liburan yang terasa menyenangkan dan dinanti-nanti oleh Berlian, sebab kali ini gadis itu akan pergi berlibur dengan sahabat-sahabatnya. Tepat setelah lulus sekolah, itu adalah satu dari sekian banyak hal yang ingin ia lakukan setelah mengambil hasil kelulusan.
Semuanya berjalan mulus sesuai harapan Berlian, mereka pergi dengan menyewa sebuah bus mini dengan tujuan menjelajahi gunung Rewon sekaligus berkemah selama satu malam disana. Suara speaker bus mengiringi sebagian perjalanan hingga sebuah suara menghentikan gumaman nyanyian mereka.
"Gue kebelet sumpah, pengen buang air kecil."
Berlian akhirnya menyuruh supir bis mereka untuk berhenti disisi jalan yang menghubungkan mereka dengan jurang. Bosan menunggu, Berlian dan teman-temannya akhirnya turun sekaligus menghirup udara segar disana.
Lima menit berlalu, Berlian sibuk mengabadikan pemandangan indah gunung Rewon dengan ponselnya hingga tidak sadar akan keadaan sekitarnya yang mendadak berubah hening. Bersamaan dengan kepalanya yang menoleh ke samping, alisnya bertaut bingung.
"Guys?"
Tidak ada jawaban.
"Eva? Yon? Jim?" teriak Berlian sekali lagi namun hanya hembusan semilir angin sore yang ia dapati.
Berlian menggigit bibir bawahnya, ketakutan mulai menyergap dirinya. Tidak ada siapa-siapa disana, bahkan tanpa ia sadari supir bus mereka ikut menghilang.
Menyapu pandangannya ke sekitar, Berlian disuguhkan dengan pemandangan jejeran pohon dengan gumpalan awan kelabu diatasnya dan berakhir pada sebuah gua besar yang berjarak belasan langkah dari tempat bus yang mereka parkir.
Berlian menatap lama papan tua yang hampir ambruk di depan gua itu.
Gua Lawuntang, namanya.
Memberanikan diri, Berlian berjalan mendekat, langkah kakinya yang cepat saling berpacu dengan ritme jantungnya. Yang ada dikepalanya kini hanya satu, bertemu dengan teman-temannya dan menjambak rambut mereka satu persatu karena sudah bermain petak umpet disaat yang tidak tepat seperti ini.
"Guys, ini gak lucu sumpah."
Semakin dekat ke dalam gua, tubuh kecil Berlian serasa dilahap oleh mulut gua tua yang dilumuri lumut itu. Perlahan mengecil dan akhirnya memudar, tubuh Berlian hilang ditelan lautan kegelapan itu.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FIGURAN [END]
Teen FictionWARNING !!! CERITA INI BISA BIKIN KALIAN SENYUM-SENYUM SENDIRI BAHKAN SALTO-SALTO SAMPE MAMPUS ‼️🚫🚫 Yang gak kuat dipersilahkan untuk ↩️ putar balik --- What?! I'm figuran? --- Berlian pikir dirinya sudah mati saat tiba-tiba terbangun dalam se...