Pelaku Santet

2.1K 111 0
                                    

Pria aneh itu memukul mukulkan tongkatnya beberapa kali ke tanah dengan mata tertutup dan kepala tertunduk, entah apa yang ia baca tapi mulutnya terlihat komat kamit seakan membaca sebuah mantra atau doa.

Ratih dengan seksama terus memperhatikan gerak gerik Pria itu sampai matanya hampir tak berkedip. Anehnya setelah Pria itu membuka mata seakan ada sesuatu yang mengalir di tubuhnya . Rasanya seperti merinding tapi bulu romanya tidak bergerak sama sekali, Ratih bergidik dan segera ia memalingkan mukanya melihat ke arah Bapaknya yang tertunduk lesu.

"Sampean tau apa yang menyebabkan Bapak seperti ini ? " tanya pria itu menatap tajam Sinta.

"Mboten Pak ?" Jawab Sinta tak mengerti

"Sebenarnya target utamanya itu sampean" Jawab Pria itu dengan tegas

Sinta terbelalak

"Sa...saya Pak " tanya Sinta kaget

"Iya, sampean ingat ingat saja apa yang pernah sampean lakukan sampai orang tersebut sakit hati banget hingga tega mengirimkan Santet yang begitu keji pada keluarga sampean "

"Maksudnya gimana Pak, jadi benar suami saya ini kena guna guna ?"

Pria itu menjawab pertanyaan Sinta hanya dengan mengangguk kecil.

Sinta termenung, ia berusaha mengingat apa saja yang pernah dia lakukan atau kesalahan apa yang telah dia perbuat hingga orang tersebut merasa sakit hati dan tega mengirimkan ilmu hitam pada keluarganya.

"Ini Santet bukan sembarang santet dan tidak mudah untuk memutus santet ini " Gumam Pria itu mengernyitkan dahinya membuat dada yang mendengarnya bedegub.

"Sebenarnya Bapak kena Santet apa Pak ?" Tanya Ratih memberanikan diri

"SANTET PRING SEDAPUR !"

"HAH ,...!!!"
Ratih dan Adi bersamaan membuka mulutnya karna kaget sekaligus tak mengerti

Pria itu sudah bisa menangkap ketidak tahuan Adi dan Ratih dan dengan segera Pria itu pun menjelaskan.

"Santet pring sedapur adalah jenis santet yang maha dasyat dimana santet ini bisa menghabisi seluruh keluarga bahkan bisa sampai 12 turunan"

Adi dan Ratih saling memandang dan bergidik, mata merekapun mulai berkaca-kaca.
Siapa orang yang begitu tega ingin menghabisi seluruh keluarganya bahkan hingga 12 turunan. Apa kesalahan orang tuanya sehingga orang itu tidak memiliki belas kasihan sama sekali terhadap keluarganya. Jikalau orang tua mereka memang bersalah kenapa juga harus melibatkan seluruh anggota keluarganya bahkan sampai ingin menghabisi seluruh keturanannya yang mungkin tidak tau apa-apa tentang permasalahan mereka.

"Apakah orang tersebut pesaing bisnis Bapak ?" Tanya Adi ragu-ragu.

Pria itu hanya mengelengkan kepalanya dan di akhiri dengan tatapannya kepada Sinta

"Bagaimana bu, sudah ingat apa yang pernah anda perbuat sampai orang ini sakit hati sekali ?"

Sinta menunduk lesu ia hampir tak bisa mengingatnya sama sekali pikiranya hanya terfokus dengan rekan rekan bisnis suaminya yang dimana dia sama sekali merasa tidak pernah melakukan hal yang salah . Malah ia merasa sangat dekat dengan keluarga rekan rekan bisnis suaminya.

Melihat gelagat Sinta yang sepertinya tidak bisa menginggat kesalahannya di masa lalu dan apa yang pernah ia perbuat kepada seseorang yang membuat orang tersebut sakit hati hingga ingin menghancurkan seluruh keluarganya.
Pria tua itu mulai memberikam clue agar Sinta bisa menginggatnya.

"Orang ini tinggal dekat rumah sampean, postur tubuhnya pendek kurus  rambutnya sebahu. dia ini merasa sakit hati sekali dengan ucapan sampean yang dia rasa sangat menghina harga dirinya. "

Santet Pring SedapurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang