5. Berantakan ✔️

445 56 9
                                    

Tandai kalau typo.

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading.

***

Seorang cowok kini memasuki kamar miliknya. Dia berjalan ke arah balkon kamarnya, pandangan mata cowok itu nampak kosong. Semilir angin yang berhembus kencang menerpa permukaan kulitnya.

Sekitar tiga puluh menit kemudian Faizan masuk ke dalam kamarnya, cuacanya yang semakin dingin membuat dia merasa kedinginan.

"Arrgh!!"

Faizan melayangkan pukulan di tembok kamarnya. Dia benar benar sedang emosi kali ini, wajahnya yang memerah, urat lehernya yang menonjol serta dadanya yang naik turun.

Faizan menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Dia sedang berusaha meluapkan emosinya.

"Apakah kalian tidak memikirkan nasib anaknya, setelah keputusan apa yang kalian ambil," kata Faizan kecewa.

Faizan membuka kemeja nya. Dan terpampang jelas bekas cumbukan di punggung cowok itu.

"Indah banget karya ayah," gumamnya tersenyum ke arah cermin yang berada di hadapannya.

Dulu, keluarga Faizan terkesan manis. Ayahnya yang perhatian, tanggung jawab atas kewajibannya sebagai kepala keluarga. Ibunya yang selalu menyayangi Faizan. Namun, semuanya berubah semenjak ayahnya sibuk dengan pekerjaan, hingga dirinya lupa bahwa dia mempunyai keluarga yang menunggunya pulang. Lalu, ibunya merasa jika Tono-ayah Faizan, tidak punya waktu untuk dirinya. Ia memilih untuk mencari ketenangan. Namun, dia malah bertemu dengan teman semasa SMP nya.

Luna menjalin hubungan dengan teman di masa lalunya. Seiring berjalannya waktu, semuanya terbongkar. Luna berselingkuh dari Tono dengan Bram yang merupakan ayah Bara.

Semenjak Tono tahu istrinya berkhianat, dia berubah menjadi sosok yang kejam, bahkan Faizan sering menjadi pelampiasan Tono ketika dia marah.

Luna memilih cerai dengan Tono. Begitupun Bram, dia bercerai dengan istrinya, dan memilih menikahi Luna.

Alasan Bara membenci Faizan.

-----

Gavy.

Lo dmna Zan?
Gue ke rumah lo sekarang.

Gausah.

-----

Faizan yang mendapatkan pesan itu, dia langsung memakai jaket hitam miliknya, dan menyambar kunci motornya.

"Mau kemana kamu?"

Ketika hendak Faizan membuka pintu rumahnya, suara bariton itu terdengar. Dia tahu siapa pemilik suara tersebut.

Nimbostratus || Garavy [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang