1. Dia Ervin Garavy Albirru✔️

1.2K 71 15
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Happy Reading!!!

***

Seorang cowok dengan seragam sekolah yang sudah lengkap itu terus memandangi dirinya sendiri di cermin. Senyumannya terus terukir. Dia membenarkan dasi dan segera menggendong tas sekolahnya lalu keluar dari kamar untuk sarapan.

Seorang pria dengan jas hitam yang melekat di tubuhnya ikut duduk di hadapannya. Keluarga itu sangat menikmati suasana pagi kali ini.

"Vin, Mama minta kamu belajar yang rajin. Sekarang kamu udah kelas dua belas, yang nantinya bakal nentuin kehidupan kamu kedepannya," ucap wanita paruh baya.

"Kamu juga harus tentuin pilihan kamu, Vin. Mau ikutin Papa atau mimpi kamu," sambungnya.

Cowok itu mengangguk pelan. Dia menyelesaikan kegiatan sarapannya dengan cepat dan berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk berangkat sekolah.

Karena mengingat hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah kembali setelah libur panjang. Sekarang, cowok itu menginjak kelas dua belas, kelas paling akhir di masa SMA.

 Sekarang, cowok itu menginjak kelas dua belas, kelas paling akhir di masa SMA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di lain tempat. Tiga orang cewek memasuki area kantin yang lumayan ramai pagi ini. Salah satu dari ketiga cewek itu adalah Naresha Kyra Maheswari, cewek cantik berambut panjang.

Cewek itu dikenal dengan dirinya yang terus-terusan memenangkan lomba Sastra, hingga tingkat nasional. Namun, para murid di sana tidak mengetahui Esha mengikuti lomba Sastra dibidang apa termasuk kedua sahabatnya.

"Lo mau pesen apa? biar gue pesenin," tawar Vina—sahabat Esha. Cewek yang mempunyai nama lengkap Elvina Elmeira.

"Gue nasi kuning sama lemon teh," jawab Esha sambil melepaskan gendongan tasnya. "Lo apa, Ra?"

Ara nampak berpikir sebentar. "Biar gak ribet, samain aja kayak Esha." Arawinda Qirani—juga merupakan sahabat Esha.

Vina mengacungkan kedua jempolnya. Dia melangkahkan kaki meninggalkan dua sahabatnya. Setelah dipesankan, Vina ikut duduk di samping Ara dengan tasnya yang diletakkan di sandaran kursi.

Nimbostratus || Garavy [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang