Haiii Mettlly🎀
Update nihh ☃️ jangan lupa vote dan komen yaww
Happy Reading
~~~
🎀🌻***
Mobil sport warna putih yang dikendarai oleh Ervan melaju kencang. Dia merasa jika jalanan sepi, sehingga dirinya menambah kecepatan mobil. Mobil itu melampaui batas kecepatan. Tidak lama, mobil yang di kendarai Ervan mendadak oleng ke kanan, dia tidak sempat mengerem mobilnya hingga akhirnya menabrak pembatas jalan yang terbuat dari beton.
Ervan meninggal di lokasi kecelakaan. Sementara Ellin selamat dan mengalami luka yang cukup parah. Kedua korban dilarikan ke rumah sakit terdekat, yaitu RS. Bhayangkara.
Banyak orang yang berkerumun di lokasi kecelakaan tersebut. Dua orang saksi mata diinterogasi oleh pihak polisi. Sementara sebagian orang ikut mengevakuasi jenazah Ervan, dan Ellin yang tidak sadarkan diri.
Pihak rumah sakit menelepon nomor yang berada di log panggilan terakhir di ponsel milik Ellin. Panggilan tersambung, seorang perawat memberitahu apa yang terjadi dengan berhati-hati.
***
Gavy masih terdiam menunggu pintu ruang IGD terbuka. Dia ditemani oleh sahabatnya, yang dihubungi oleh Razzen. Cowok itu memejamkan matanya merasakan rasa sakit di dadanya. Sahabat-sahabatnya hanya memandang Gavy dengan perasaan yang tidak tenang.
Pintu ruang IGD terbuka, menampilkan seorang dokter dengan jas putih yang melekat di tubuhnya. "Dengan keluarga pasien? saya ingin bicara."
Gavy bangkit dan menghampiri dokter tersebut. "Ya, gimana kondisi orang tua saya?"
"Mohon maaf sebelumnya. Ayah anda dinyatakan sudah tiada saat beliau berada di lokasi kecelakaan. Sementara ibu anda, dia mengalami luka dalam, dan sekarang dinyatakan koma," ucap seorang dokter pada Gavy.
"Dimohon untuk terus berdo'a kepada Tuhan ya? Saya pamit."
Gavy berdiri membeku seraya menatap kepergian dokter itu. Wajahnya yang terlihat begitu menyedihkan. Tanpa sadar air matanya menetes mengenai pipi. Hidup Gavy hancur.
"Arrggh!"
Gavy berlutut dan terisak hebat. Sahabat-sahabatnya itu menjadi saksi kehancuran Gavy hari ini. Hidupnya hancur sejadi-jadinya.
Faizan mencoba mendekat ke arah Gavy. "Masih ada gue di sini. Jangan merasa sendiri," ucap Faizan, cowok itu memegang pundak Gavy berusaha menenangkan sahabatnya.
"Jangan terlalu larut dalam kesedihan. Inget, di sana, ada nyokap lo yang lagi berjuang antara hidup dan mati," sambungnya menunjuk ke arah ruang IGD.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nimbostratus || Garavy [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Dan kalo lo suka matahari, gue bakal jadi awan putih yang berada di bawah sinar matahari." -Ervin Garavy Albirru. Awan yang mendung dan sering mengeluarkan hujan, yaitu awan yang tidak pernah cerah. Nimbostratus, awan berwarna kelabu gelap yang t...