35. Ceroboh

233 20 3
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

***

Gavy memasuki markas defender dengan raut wajah datar. Dia melewati sahabat-sahabatnya yang sedang berada di ruang tengah tanpa melirik ke arah mereka.

Kelima sahabatnya melihat itu saling tatap satu sama lain. Sakya mengangkat dagunya ke arah Raymond, yang hanya dibalas gelengan kepala.

Ya, mereka saat ini sedang ada di markas Defender untuk mengadakan rapat.

"Kenapa dia?" tanya Razzen yang masih menatap punggung Gavy yang hampir menghilang.

Faizan mengangkat bahunya seraya fokus kembali ke layar ponsel. "Lelembutnya ketinggalan mungkin di jalan."

"Lo nggak susul dia?" tanya Adnan menyenggol pelan lengan Faizan.

Raymond memutarkan pandangannya ke arah Faizan sambil mengubah posisinya menjadi duduk. "Jangan-jangan lo lagi ngambekan sama dia?"

"Mana ada." Faizan memutarkan bola matanya malas seraya memasukkan ponselnya ke saku jaket.

"Lo kan udah kayak Upin Ipin sama Gavy," balas Raymond sambil tertawa. Cowok itu beranjak dari duduknya dan merenggangkan tangannya.

"Mau kemana lo?" Razzen melemparkan botol minuman kosong ke arah Raymond.

"Gue laper, bjir!"

Setelah mendapat jawaban dari Raymond, Razzen hanya mengangguk paham. "Sekalian buat gue, Mon," ujar Razzen.

"Nggak mau." Raymond mengedikkan bahunya, lalu mulai melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan.

"AWAS LO, MON! GUE GAMPAR NANTI!!" teriak Razzen itu seketika menghentikan aktivitas orang yang berada di ruangan. Semuanya menatap Razzen yang diam mematung memperhatikan teman-temannya.

Razzen mengembalikan wibawanya. Cowok itu kembali duduk selonjoran di atas karpet sambil berpura-pura mengutak-atik ponselnya.

Andan, Sakya, dan Faizan seketika meledakkan tawanya.

"Nan, beli makanan, sekalian buat yang lain." Sakya melemparkan kartu Atm ke arah Adnan, yang langsung dengan refleks cowok itu menangkapnya.

"Ada kali buat beli voucher 5gb." Adnan menaik turunkan alisnya dengan senyuman khas menggodanya kepada Sakya.

"Serah lo."

Adnan bangkit sambil kegirangan. "Rezeki anak sholeh," ucap Adnan sambil mengecup kartu milik Sakya sekilas.

"Tanya yang lain mau beli apa,"

Faizan mengangkat pandangannya, menatap ke arah Adnan. "Gue Yogurt, Nan." kata Faizan, lalu dia beralih menatap Sakya. "Pake duit lo dulu, nanti kalo udah gajian gue ganti,"

Nimbostratus || Garavy [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang