24. Pertemuan

241 21 2
                                    

Haii Mettlly🎀
Update nihh! Jangan lupa vote+komen yaww

Haii Mettlly🎀Update nihh! Jangan lupa vote+komen yaww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading
~~~

****

Esha memendang dirinya di pantulan cermin. Malam ini adalah acara pertemuan antara keluarga sahabat Papa-Nya dengan om Yudi. Meskipun hatinya merasa tidak tenang, Esha harus tetap terlihat siap untuk memenuhi amanah almarhum papa-Nya. Namun, saat ini, pikiran cewek itu terus tertuju pada Gavy.

Bagaimana keadaan Gavy sekarang? Apakah cowok itu baik-baik saja?

"Udah siap, sayang?"

Esha menolehkan kepalanya ke arah pintu kamar. Hanna tersenyum ketika melihat cewek itu sudah rapih dari ujung kepala sampai kaki.

"Udah, tan," jawab Esha dengan senyum terpaksa yang terukir di bibirnya.

"Ya udah, tante tunggu di bawah ya?"

Esha mengangguk mengiyakan. Setelah Hanna pergi, cewek itu menghembuskan napasnya berat. "Mungkin ini yang terbaik buat gue. Tapi kalo boleh jujur, belajar mau menerima perjodohan ini adalah tujuan kedua gue, karena tujuan pertamanya adalah bisa terus bersama dengan lo, Vy," gumam Esha.

"Gue udah terlanjur suka sama lo," lirihnya sembari memandangi layar ponselnya.

Cewek itu berniat untuk mengirim Gavy pesan untuk sekedar menanyakan kondisinya.

-----

Avy☁

Vy.

Lo, baik-baik aja kan?

Jangan lupa makan ya😸

Maaf, gue belum bisa nemenin lo sekarang


-----

Setelah mengirimkan pesannya, cewek itu keluar dari aplikasi hijau lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas. Buru-buru dia keluar dari kamarnya untuk menemui Hanna dan Yudi.

***

Dua keluarga yang sedang dilanda kecanggungan kini sedang duduk melingkar di sebuah meja di salah satu restoran bintang lima.

"Permisi," Seorang pelayan yang mengantarkan makanan itu memecahkan keheningan.

Ke lima orang di sana menganggukkan kepalanya. "Makasih, mas." ucap Yudi.

Pelayan itu mengangguk. "Selamat menikmati," ucapnya seraya membungkukkan sedikit tubuhnya lalu meninggalkan meja itu.

"Silahkan pak Zek," ucap yudi pada Zeki.

Nimbostratus || Garavy [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang