17. Hukuman

284 29 17
                                    

Jangan lupa vote dan komen yaww

Jangan lupa vote dan komen yaww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 🎀🌻
~~~
.
.
.
.

***

Rembulan yang bersinar, di bawah gelapnya langit malam, Gavy memarkirkan motornya di garasi dengan hati-hati. Cowok itu baru saja sampai ke rumahnya sehabis pulang dari rumah Esha.

Waktu menunjukkan pukul sebelas tiga puluh. Gavy baru saja selesai membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya dengan pakaian rumahan, yaitu hanya mengenakan celana pendek dan kaos. Cowok itu keluar kamarnya lalu melangkahkan kakinya menuju dapur karena dia merasa lapar.

"Aish gak ada apa-apa lagi. Masa iya gue kudu masak," ucap Gavy seraya membuka lemari makanan yang kosong.

Gavy membuka kulkas. Mata cowok itu tertuju pada sepotong dada ayam yang tersimpan di freezer. Dia berinisiatif untuk memasaknya walaupun harus memakan waktu yang lama.

"Ni ayam gue goreng aja kali, ya?"

"Daripada gue mati kelaparan," gumamnya seraya memperhatikan ayam tersebut.

Gavy mulai melakukan aktivitasnya hingga sampai dimana dia memanaskan minyak dengan api kecil. Sambil menunggu minyaknya panas cowok itu pergi ke lantai atas yang dimana kamar cowok itu berada. Dia mengambil handphonenya lalu membuka salah satu notifikasi dari seseorang.

------

My Sun🌤

Vy, dah sampe?

Dah

Sampai dengan selamat

Dan rasa lapar.

-----

Gavy keluar dari room chat dan mematikan ponselnya. Dia mengingat sesuatu, lalu dengan cepat Gavy berlari kecil turun menuju dapurnya.

"Anjing. Kok bisa gue lupa si,"

 Kok bisa gue lupa si,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nimbostratus || Garavy [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang