40. Keinginan dan hujan

160 14 0
                                    

"Manusia tak bahagia karena berupaya keras mengejar kebahagiaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Manusia tak bahagia karena berupaya keras mengejar kebahagiaan." -Adnan

Happy Reading🌟🐧

***

Di sebuah kantin Sma Yasti yang luas itu, ada sekelompok remaja yang sedang duduk melingkari salah satu meja di sana. Kelima orang cowok sibuk dengan kegiatannya masing-masing, hingga pada akhirnya seorang cowok berlari ke arah mereka dengan gitar yang dibawanya.

Brakk!

"Nongkrong doang, kagak nyanyi." Adnan yang baru sampai itu pun menggebrak meja. Hal itu membuat semua sahabat-sahabatnya mengalihkan perhatian kepada cowok itu.

"Yang bener aja!" sahut Sakya yang berada di antara Faizan dan Razzen.

"RUGI DONG!!" jawab mereka kompak. Hal itu dibarengi dengan Adnan yang memulai menggenjreng gitarnya.

"One, two, three!"

Mimpi adalah kunci..
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya

Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita

Ho-oh-oh
Oh-oh, o, o, ho-oh

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi, oh

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia, ho-oh

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
Selamanya

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu, uh, oh

Laskar Pelangi
-Nidji

Bersamaan dengan selesainya lagu yang mereka nyanyikan. Riuh tepuk tangan menguasai indra pendengaran mereka. Tidak sedikit murid yang berada di sana ikut bernyanyi karena terbawa suasana. Keenam cowok itu saling menatap satu sama lain sambil tersenyum penuh arti.

"Setelah ini kita bikin grup Band ajalah," desis Adnan dengan gitar yang masih berada di pangkuannya.

"Heleh!" cibir Raymond.

Nimbostratus || Garavy [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang