Haiii Mettlly🎀
Update nihh🌻jangan lupa vote dan komen yaww
Happy Reading
~~~***
Sejak lima belas menit yang lalu, Esha berada di depan gerbang sekolah menunggu Zayden menjemputnya. Kelas Esha lebih dulu bubar dibandingkan dengan kelas lainnya. Sungguh, perasaannya campur aduk sekarang.
"SHA!"
Panggilan itu berasal dari area lapangan sekolah. Esha refleks memalingkan wajahnya ke arah suara tersebut. Dia melihat dua orang sahabatnya berlari menghampiri.
"Sha, lo balik sama siapa?" tanya Ara dengan napasnya yang ngos-ngosan.
"Iya, lo dijemput sama sopir lo kagak?" Vina menganggukkan kepalanya. "Kalo iya, kita nebeng deh!" sambungnya.
Esha menggaruk kepalanya yang mendadak gatal sembari melihat wajah dua sahabatnya. "Gu-gue gak di jemput sopir," jawab Esha.
Esha dan Ara yang mendengar itu pun melorotkan kedua bahunya. "Lo pasti mau bareng Gavy kan?" tebak Ara.
"Nggak!"
"Lo bareng aja sama Faizan, Ra. Kalo lo Vin, sama Sakya aja," timpal Esha dengan kekehan canggung yang keluar dari mulutnya.
"Gak!" tolak Vina.
"Kalo gue si, mau mau aja," balas Ara sombong. "Boti aja lo kalo gak mau sama Sakya," celetuk Ara pada Vina.
Vina menggelengkan kepalanya cepat. "Gak masuk akal lo, markonah!"
Mereka tertawa kompak. Namun, mereka berhenti ketika ada seorang remaja cowok dengan motor besar yang menghampiri mereka.
"Siapa, Vin?" Ara menyenggol lengan Vina pelan.
Vina menggeleng tanda tidak tahu. "Mungkin, calon pacar gue," celetuk Vina.
Esha terdiam. Mengapa Zayden datang di waktu yang tidak tepat. Dia yakin jika kedua sahabatnya itu bingung dengan kedatangan cowok itu.
"Nunggu lama, ya?"
Pertanyaan itu terlontar dari mulut Zayden, tertuju pada Esha. Kini, dugaan Esha benar. Vina dan Ara dibuat bingung dengan cowok yang ada di hadapannya.
"E-enggak," jawab Esha pada Zayden.
"Ya udah, Ra, Vin. Gue duluan ya!" Esha buru-buru naik ke motor milik Zayden sembari melambaikan tangannya.
Esha melihat wajah-wajah sahabatnya yang menatap dia dengan tatapan seperti meminta penjelasan. Cewek itu mengangguk ke arah mereka seraya memberi isyarat akan menjelaskannya nanti.
"Hati-hati, Sha!"
***
"Kak, kamu datang di waktu yang gak tepat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nimbostratus || Garavy [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Dan kalo lo suka matahari, gue bakal jadi awan putih yang berada di bawah sinar matahari." -Ervin Garavy Albirru. Awan yang mendung dan sering mengeluarkan hujan, yaitu awan yang tidak pernah cerah. Nimbostratus, awan berwarna kelabu gelap yang t...