Haiii mettlly🎀 update nih!!!
Jangan lupa vote+komen yawwwHappy reading
~~~****
"Uhuk, uhuk!"
Gavy buru-buru menghampiri Faizan yang sejak tadi terus-menerus batuk. Dia menepuk-nepuk punggung sahabatnya itu dengan pelan.
"Nan, ambilin air hangat di dapur," titah Gavy pada Adnan.
Adnan yang sudah siap dengan seragam sekolahnya itu langsung melangkah ke arah dapur. Razzen dan Raymond ikut menyusul Adnan, sedangkan Sakya, cowok itu sedang mandi.
Lima menit sudah berlalu, batuk Faizan sudah mereda. Kini, keenam remaja itu sudah bersiap untuk berangkat sekolah. Waktu masih menunjukkan pukul enam pagi, masih ada waktu beberapa menit untuk mereka melakukan aktivitas lain.
"Zan, lo akhir-akhir ini sering batuk. Kenapa lo? Sakit?" tanya Sakya kepada Faizan.
"Gue gak merasa sakit tuh," jawab Faizan sambil menatap Sakya.
"Kalo lo emang lagi gak enak badan, gak usah sekolah dulu," sahut Razzen yang berada di belakang Faizan.
"Gue gak papa, Zen. Jangan anggap gue lemah deh lo pada,"
"Lo emang keras kepala, Zan," celetuk Gavy menatap Faizan tidak suka.
Faizan tidak menjawab. Jujur saja, akhir-akhir ini dia sering bergadang akibat batuk yang terus menerus. Tidak hanya batuk, cowok itu sering mengeluh merasakan sakit kepala dan mual.
"Lo pada sarapan dulu, pesan gofood. Gue yang bayar," ucap Gavy.
"Udah siang, Gav. Nanti aja sarapan di kantin sekolah," sahut Razzen, membuat Raymond menyenggol pelan tangannya.
"Masih ada waktu empat puluh menit lagi," balas Gavy. "Pesenin, gue mau keluar dulu," lanjutnya.
"Loh, lo mau kemana? Lo juga ikut sarapan lah bareng kita," timpal Sakya.
"Gue mau lihat kondisi nyokap gue. Sekalian pamitan sebelum berangkat sekolah,"
Semua sahabatnya menatap penuh iba ke arah Gavy. "Kita ikut lo," kata Faizan.
Sakya mengangguk setuju. "Kita juga mau liat kondisi tante Ellin sekarang,"
Tatapan Razzen beralih memandang Gavy. "Lo lagi gak baik-baik aja, masa iya kita senang-senang di belakang lo. Inget, apa gunanya sahabat?"
Gavy tersenyum tipis melihat sahabat-sahabatnya. "Thanks,"
Sebelum benar-benar pergi menuju rumah sakit, Gavy mengutak-atik ponselnya untuk mengirimkan pesan kepada seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nimbostratus || Garavy [SUDAH TERBIT]
Ficção Adolescente"Dan kalo lo suka matahari, gue bakal jadi awan putih yang berada di bawah sinar matahari." -Ervin Garavy Albirru. Awan yang mendung dan sering mengeluarkan hujan, yaitu awan yang tidak pernah cerah. Nimbostratus, awan berwarna kelabu gelap yang t...