15. I need it too

2.8K 96 0
                                    

Tentang Elisa

Happy Reading
.
.

⚠︎Typo bertebaran⚠︎

Elisa, gadis yang saat itu masih berusia 16 tahun, lebih tepatnya hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke 16 tahun. Pagi hari ini Elisa terbangun dari tidurnya dengan cepat. Sangat bahagia karna ini adalah hari ulang tahunnya bersama Elio—kakak kembarnya.

"Semoga tahun ini aku di kasi kado." Ucapnya dengan semangat.

Gadis si pemilik luka itu segera beranjak dari tempat tidurnya dan segera pergi ke kamar mandi untuk mandi. Selang beberapa menit, Elisa keluar dari kamar mandi yang sudah lengkap memakai pakaiannya.

Dress berwarna ungu muda serta rambutnya yang di ikat cepol di tambah bandul berwarna senada dengan dressnya. Sangat terlihat cantik. Dress yang di belinya dengan hasil tabungan dari menjual lukisan-lukisan kecilnya di sosial media.

Elisa menatap dirinya dari pantulan cermin di sertai dengan senyuman yang terpampang di wajah cantiknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elisa menatap dirinya dari pantulan cermin di sertai dengan senyuman yang terpampang di wajah cantiknya itu.

"Happy birthday to me.." ucapannya seraya tersenyum.

Elisa pun segera pergi keluar kamar, segera menuruni tangga dengan semangat untuk menemui keluarganya. Sesampainya di bawah, Elisa melihat Papa, Mama, dan kedua kakaknya serta Axel sedang duduk di ruang tengah sambil menonton TV di sertai tawa mereka.

Elisa tersenyum hambar melihat ke harmonisan mereka, sudah lama ia tak merasakan hal tersebut.

"Papa, Mama.." panggil Elisa.

Semua atensi pun teralihkan pada si gadis cantik dengan dress ungu itu, mereka semua menatap aneh Elisa.

"Mau kemana kamu?" tanya Devia terkesan sinis.

"Loh? Kalian lupa ya? Hari ini kan ulang tahun aku sama Kak Elio. Kalian ga ngerayain gitu?" tanya Elisa dengan binar di matanya.

"Sejak kapan gue ulang tahunnya bareng sama lo?" tanya Elio.

"Sejak kita lahir lah, kak" jawab Elisa.

"Asal lo tau yah, El. Gue! ga akan pernah mau ngerayain ulang tahun gue barengan sama lo! Lo kalau mau ngerayain ulang tahun, beli kue sendiri sana!" Cerocos Elio tajam.

Elisa terdiam beberapa saat, di detik-detik berikutnya ia kembali mengulum senyumnya.

"Yaudah, aku beli kuenya sendiri deh, nanti kita makan bareng-bareng." ucap Elisa, kemudian segera berlari ke kamarnya untuk mengambil uang tabungannya.

Semua yang ada di ruang tengah itu hanya acuh tak acuh pada Elisa. Mereka lebih memilih untuk kembali menonton TV bersama.

Saat sampai di depan kamarnya, Elisa memilih untuk segera masuk ke dalam kamarnya. Sesampainya di dalam, ia segera membuka lemarinya dan mengambil celengannya yang berbentuk kelinci itu. Dengan segera Elisa pun langsung membanting celengannya itu sampai pecah, hingga beberapa uang di dalamnya berhamburan.

Tentang Elisa ✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang