. Tentang Elisa
Happy Reading
.
.⚠︎Typo bertebaran⚠︎
"Mending lo di rumah aja deh, El."
"Gue gamau!"
Elisa Ananda Dewantara, gadis dengan kacamata yang bertengger di hidungnya itu menolak mentah-mentah saran yang baru saja diberikan oleh Raffino. Ia menatap datar pemuda itu yang nampak kesal karena keputusannya yang ingin kembali kesekolah.
"Yang dibilang Fino betul, El. Mending lo—"
"Ayah ngizinin gue sekolah, kenapa lo yang repot?" Sergah Elisa lalu memutar bola matanya malas.
"El—"
"Stop ngatur-ngatur gue! Gue gasuka!" Bentaknya menatap tajam kearah kedua pemuda kembar yang sekarang menghalangi jalannya untuk keluar kamar.
"Ya gausah ngebentak juga kali, El." Ucap Raffino pelan.
"Ma-maaf."
Raffino hanya mengangguk pelan, lalu menyingkir dari jalan Elisa. Melihat itu, Elisa langsung melangkah untuk pergi dari sana. Dikala punggung Elisa sudah tidak lagi terlihat, Raffino mendekati Reffano.
"Bang, lo nyadar ga?" Tanya Raffino.
Reffano mengangguk paham. "Hm, sikap Elisa... Entah kenapa gampang sekali berubah. Baru saja tersenyum, langsung marah lagi. Dia... Berbeda." Reffano menghela nafas pelan.
"Kira-kira ada apa, bang? Apa Elisa gila?" Tanya Raffino dengan gamblang nya.
Tak!
"Jaga omongan lo! Elisa ga gila asal lo tau. " tekan Reffano setelah ia berhasil menjitak kening Raffino adiknya.
"Maaf, bang."
"Lagian lo omongannya jahat. Gitu-gitu, Elisa adik kita, ga sepantasnya lo ngomong kayak gitu. Kalau Elisa denger gimana?" Ocehan kesal terus keluar dari mulut Reffano, yang berhasil membuat Raffino terdiam dan merasa kesal.
"Ya maaf..." Raffino menundukkan kepalanya.
"Jangan minta maaf ke gue, minta maaf sama Elisa sana." Kata Reffano dan segera berlalu dari sana.
⬤⬤⬤⬤
Pagi ini sekolah di hebohkan dengan kedatangan Elisa kembali ke sekolah. Setelah satu bulan lebih lamanya gadis itu tidak terlihat, mereka akhirnya bisa melihatnya lagi. Pesona gadis itu memang tidak pernah berubah, selalu cantik dan tampil sederhana yang mampu membeli harga diri para penjilat.
Di tengah kehebohan itu, ada yang menatap kagum Elisa, ada yang menatapnya dengan tatapan menyesal, ada juga yang menatapnya tak suka. Intinya, berbagai macam tatapan sudah ditujukan pada Elisa sekarang. Yang dilakukan Elisa sekarang hanya berjalan dengan santai sembari digandeng oleh Gavino menuju kelasnya, dengan Reffano dan Raffino yang ikut dibelakang mereka.
Saat sudah sampai di depan kelasnya, Gavino langsung berpamitan pada Elisa dan langsung pergi dari sana. Setelah Gavino tidak lagi terlihat, barulah gadis berkacamata itu melangkah masuk kedalam kelasnya dengan di ikuti oleh si kembar dibelakangnya.
"SELAMAT DATANG KEMBALI ELISA!"
Baru saja beberapa langkah Elisa masuk kedalam kelasnya, ia sudah langsung disambut dengan keriwehan beberapa teman sekelasnya yang menyambutnya dengan ucapan 'selamat datang kembali Elisa'. Elisa hanya menatap datar beberapa teman sekelasnya itu, karena yang ia ingat, mereka sempat mengucilkan Elisa pada waktu itu saat kasusnya dengan Axel viral.
![](https://img.wattpad.com/cover/335690928-288-k184715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Elisa ✔ [TERBIT]
Novela JuvenilMENGANDUNG BANYAK SEKALI TYPO!!! Versi terbaru. Cerita ini alurnya berubah sedikit demi kepentingan penulis. Cerita ini sudah ada di Shopee, jika berkenan membaca versi cetaknya bisa langsung cek Shopee. Jika ga ketemu di Shopee, bisa langsung DM...