Lagi.
Lagi.
Dan lagi.
Mimpi buruk itu lagi-lagi menyerang tidur-tidur malamku tanpa henti.
Potongan-potongan peristiwa yang tak pernah aku ingat pernah terjadi dalam hidupku, kini malah menyerang ingatanku tanpa henti.
Peristiwa-peristiwa yang bagiku menyakitkan itu merasuk dan menyakiti kepalaku.
Tidurku tak pernah nyenyak.
Jeritan dan teriakan tak pernah absen menemani malamku hingga aku harus berkali-kali meminta maaf pada bang Sky dan yang lainnya karena mengganggu istirahat mereka.
Tapi aku tak tahu harus bagaimana. Semua mimpi itu di luar kendali ku. Aku tidak bisa mengontrol apa yang akan ku impikan malam ini.
Kepalaku sakit setiap kali aku terbangun.
Bukan petunjuk yang aku dapatkan, malah kebingungan yang semakin mengakar.
Kenapa sang pencipta memberiku kesempatan hanya untuk mengurusi kehidupan orang?
Bukankah kehidupan ku sebelumnya belum cukup untuk membuatku pening hingga berkali-kali ingin menyerah?
Ah...atau karena dulu aku terlalu banyak mengeluh lelah? Hingga Tuhan memberiku kali kesempatan agar aku lebih berusaha saat ini?
Entahlah...
Apapun itu sama sekali tidak membantuku menemukan jawaban.
"Sam...kamu mimisan?"
Arsean yang hampir memasukkan makanan ke dalam mulutnya seketika berhenti. Dia langsung meletakkan sendoknya untuk meraba bagian bawah hidungnya.
Benar saja. Cairan merah terlihat mengotori jari-jarinya. Pantas saja tadi ia merasa seperti ada yang mengalir dari hidungnya yang ternyata darah. Ketika Arsean kembali akan mengusapnya, Carel mengehentikan tangannya. Abangnya itu mengambil tisu dan memberikannya pada Arsean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star
Fanfiction"Dia adalah bintang yang terlempar di antara dua galaksi dunia yang berbeda." ▶️ Saya hanya meminjam tokoh, namun nama dan ide cerita adalah murni dari pemikiran saya. ▶️ Cerita berpusat pada Arsean (Hyunjin). ▶️ Saya membuat cerita karena hobi, buk...