Star-51

271 38 10
                                    

Arsean Samantha Baizhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsean Samantha Baizhan.

Namanya cukup terkenal di sekolahnya. Bukan karena prestasinya, tapi karena kenakalannya. Sering di panggil ke ruang bimbingan dan konseling karena ulahnya. Guru dan wali kelas saja sampai lelah menasehatinya. Tak jarang juga kedua orang tuanya dipanggil jika pihak sekolah tak lagi mampu menanganinya.

Hal itu membuat si bungsu juga mendapat kebencian dari neneknya. Sang nenek dari pihak ibunya begitu membencinya dengan banyak alasan. Mulai dari kelahirannya yang membuat sang putri hampir celaka, lalu prestasi yang selalu dibandingkan dengan para kakaknya, hingga kenakalan yang selalu diungkit kala mereka bertemu saat acara keluarga.

Padahal...tidak ada yang tahu bagaimana Arsean yang sebenarnya. Yang katanya selalu nakal dan selalu mencari ribut dengan teman-temannya, nyatanya hanyalah korban.

Arsean sebenarnya tipe pendiam yang tidak akan pernah mengganggu jika ia tidak diganggu lebih dulu. Berbagai ucapan kasar dan hinaan tak ia hiraukan. Namun tidak ketika ada yang membawa-bawa keluarganya. Arsean akan maju untuk membungkam mulut-mulut mereka. Tak peduli tubuhnya yang kalah besar dan dirinya harus babak belur nantinya.

Sayangnya perlawanan Arsean tak pernah membuat mereka jera dan malah semakin menjadi. Mereka tak hanya melontarkan cercaan dan hinaan, tapi mereka mulai melakukan perundungan. Di setiap kesempatan, mereka akan mengerjai Arsean. Mulai hal sepele seperti mencoreti bangkunya dengan kata-kata yang tidak pantas, hingga melakukan kekerasan fisik pada si bungsu Baizhan.

Arsean kesal dan melawan. Tapi mereka sungguh pandai bermain peran. Jika sebenarnya Arsean adalah korban, maka oleh mereka fakta itu malah diputarbalikkan. Mereka menuduh Arsean yang memulai hingga dicap sebagai biang kenakalan. Arsean memang hanya diam. Tiga tahun di sekolah menengah pertama tak sedikitpun Arsean bercerita jika semua kenakalan yang dicapkan pada dirinya bukanlah benar adanya.

Tapi waktu menjawab semuanya. Siswa siswi yang dulunya hanya diam dengan alasan tak ingin ikut campur akhirnya buka suara tentang perlakuan mereka pada Arsean. Juga tentang semua tuduhan yang sebenarnya tak pernah dilakukan.

"Saya tidak akan menuntut apapun. Tapi saya harap dengan kesadaran, sekolah ini mampu memberikan keadilan untuk semua siswanya. Tanpa memandang latar belakang orang tua sang siswa."

Itu adalah kalimat yang diucapkan Eliana ketika pihak sekolah datang ke rumah mereka dan meminta maaf. Mereka ingin menemui Arsean namun Eliana tak mengijinkan. Baginya urusan si bungsu dengan sekolahnya yang dulu telah selesai kala pihak sekolah tak mau memberi solusi dan menerima kembali Arsean sebagai murid karena kondisi putranya yang masih dalam perawatan. Dan malah mengatakan jika Arsean seharusnya bersekolah di sekolah khusus.

Maka selanjutnya Chandra dan Eliana langsung mengambil keputusan untuk memindahkan sekolah di bungsu meski prosesnya sedikit rumit karena Arsean telah memasuki tahun akhir di sekolah menengah pertama. Berita ini tentu tak berlalu begitu saja. Entah siapa yang membakar kabar hingga menjadi viral. Arsean tiba-tiba terkenal karena merupakan salah satu cucu dari orang yang berpengaruh di negeri. Perpindahan sekolahnya tiba-tiba saja menjadi topik, alasannya pun ikut diulik.

Little Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang