Star-20

313 62 3
                                    

"Happy birthday to you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Happy birthday to you..."

"Yeaayyy...ayo tiup lilinnya."

Tepuk tangan heboh serta sorakan dari kedua abangnya membuat Arsean segera meniup lilin dengan angka enam belas itu hingga padam. Matanya berkaca-kaca. Sungguh hari ini tak pernah di duganya. Bangun tidur dengan kue di depan mata, serta keluarga yang berkumpul di kamarnya.

Tangannya mengepal dan merapalkan doa agar dirinya dan keluarganya ini diberikan kebaikan dan kekuatan. Juga kebersamaan ini, Arsean egois ingin disini lebih lama. Tak lupa permintaan maafnya pada jiwa Arsean yang kini tersesat entah dimana ia lantunkan dari hatinya yang terdalam.

"Ayo potong kuenya."

Sebuah pisau kue diberikan oleh Felix yang diterima dengan baik oleh Arsean. Kini ia memotong kue yang masih dipegangi oleh Chandra dengan hati-hati. Potongan kue itu lalu diletakkan pada piring kecil yang disodorkan Arsky. Tanpa pikir panjang, potongan pertama kue itu diberikan pada Eliana yang ada disampingnya.

"Terima kasih mama." Ucapnya.

Netra Eliana berkaca-kaca. Dia tersenyum dan menerima kue itu setelah mencium pipi Arsean. Keinginannya hanya ingin putra bungsunya itu tetap bertahan dan mereka bisa kembali merayakan ulang tahun seperti ini di tahun-tahun berikutnya. Tak lupa momen ini diabadikan oleh Carel dalam kamera ponselnya. Dia mengambil inisiatif sendiri karena tidak mungkin mengandalkan ketiga adiknya yang kini seperti bersiap untuk merebut kue di tangan Chandra.

Lalu Arsean memotong kue dan memberikan potongan kedua untuk papanya. Chandra memang jarang memberikan perhatian secara gamblang seperti Eliana. Tapi Arsean tahu jika lelaki yang menjadi papanya itu memiliki kasih sayang yang sama besar dengan sang mama.

"Terus kuat sayang." Bisik Chandra ketika memeluk Arsean.

Lalu potongan-potongan selanjutnya diberikan pada abang-abangnya. Melihat semua bahagia, tentu membuat Arsean lebih bahagia. Lihatlah kini Arsky yang biasanya diam juga ikut berebut kue dengan Hanzel dan Felix. Lalu sebuah sendok tersodor padanya. Pelakunya adalah Carel dengan ekspresi datar andalannya.

"Aaa..." Interupsinya.

Arsean lalu membuka mulutnya dan menerima suapan dari Abang tertuanya.

Ckrek.

Satu momen lagi berhasil diabadikan oleh Felix. Dia tahu sedari tadi Carel terus mengambil foto-foto. Maka dia juga tak akan melewatkan momen ini. Momen dimana abang tertuanya dan adik terkecilnya berinteraksi lebih dekat.

"Ayo beresin kamar dulu, trus mandi sebelum sarapan."

Terdengar keluhan dari si kembar. Tapi ketiganya langsung pergi menjalankan perintah sang mama.

"Carl...kamu ikut sarapan kan?"

Carel mengangguk.

"Biar aku yang bantu Sam siap-siap."

Little Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang