Star-9

376 65 4
                                    

Kondisi Arsean makin hari makin membaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kondisi Arsean makin hari makin membaik. Meski tubuhnya memang lemah sejak kecil, tapi untuk kali ini, semangat yang ia miliki sungguh membuat kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Apalagi karena perhatian dan dukungan dari keluarganya yang tak pernah putus diberikan, Arsean merasakan jika ia adalah anak yang paling beruntung di dunia.

Seperti pagi ini. Minggu cerah dimana papa dan abang-abangnya ada di rumah. Mereka bukannya asik menikmati liburan, malah asik mengajak Arsean untuk berjemur sambil menceritakan hari-hari mereka di sekolah. Entah Hanzel yang akan mengikuti lomba aransemen lagu, Felix yang akan mengikuti kejuaraan karate, atau Arsky yang lebih memilih rebahan daripada mengikuti lomba-lomba seperti kedua kembarannya.

Sedangkan Carel yang juga ikut bergabung hanya diam dan mendengarkan cerita adik-adiknya. Sesekali ia melirik Arsean, takut-takut merasa adiknya tak nyaman. Namun senyum yang tak lepas dari bibir penuh si bungsu membuat Carel ikut merasa bahagia. Sebelumnya, tak pernah ia sedekat ini dengan Arsean. Bocah itu selalu menghindarinya, atau akan menatapnya tak nyaman ketika terpaksa harus berada di tempat yang sama.

Tapi kali ini, mereka bisa berkumpul bersama, layaknya keluarga normal lainnya. Tidak ada tatapan persaingan ataupun tak nyaman dari Arsean. Bocah itu sedari memang hanya diam. Namun tatapan tertarik akan cerita abang-abangnya, membuat Carel yakin jika Arsean benar-benar menikmati kebersamaan mereka.

"Haloo para bocil...om ganteng kalian dataang~..."

Teriakan penuh semangat itu menuai protesan dari kedua kembar.

"Om berisik."

"Berisik."

Arsky hanya menatapnya malas dan Carel malah tidak peduli dengan kedatangan adik dari ibunya itu.

"Yah...padahal kakak bawa makanan banyak."

Kerusuhan langsung terjadi begitu dua bungkusan besar itu diperlihatkan. Hanzel dan Felix langsung berusaha merebutnya. Arsky yang terlihat cuek juga ikut dalam kerusuhan itu. Dan untuk pertama kalinya, Arsean tertawa lepas siang itu. Carel dan keempat lainnya bahkan sampai terdiam karena mendengar suara tawa yang tidak begitu familiar.

"Eh..."

Arsean memandang bingung semuanya. Dia jadi salah tingkah karena kini semua mata tertuju padanya

"Sam ketawa?"

Felix meyakinkan jika pendengaran dan penglihatannya masih normal. Tapi melihat respon saudaranya yang lain, dia yakin jika semuanya nyata.

"Maaf..." Ucap Arsean pelan.

Dia merasa tak enak karena semua langsung terdiam begitu dirinya tertawa.

"Kenapa minta maaf?" Carel yang bertanya.

"Ketawa aja ihhh...nggak apa Sam. Om kecil kan emang wajahnya lawak. Suka bikin ketawa."

Little Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang