Star-39

232 45 17
                                    

"Lo harus serahin diri ke polisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo harus serahin diri ke polisi."

"Nggak perlu perintah gue. Lo cukup diem dan lakuin apa yang gue perintah."

Yosa ingin memukul kepala Jonathan rasanya. Sehari semalam sudah kejadian yang tak diduganya terjadi. Kini mereka masih bisa bersembunyi, tapi besok...bisa saja mereka tertangkap polisi.

"Nggak perlu takut. Papa pasti segera beresin semuanya."

Andai ucapan itu ia dengar bertahun-tahun yang lalu, mungkin Yosa bisa mempercayainya. Namun sekarang, ia tak yakin bisa mempercayainya.

"Gue malah curiga bokap lo sendiri yang bakal nyeret lo ke penjara."

Jonathan tertawa, meremehkan ucapan sahabatnya.

"Nggak mungkin." Balasnya.

Tapi Yosa tak lagi menanggapi. Dia memilih duduk dan memikirkan kembali apa yang terjadi. Netranya melirik revolver yang ada di atas meja. Senjata yang digunakan Jonathan untuk melukai Chandra kemarin. Entah bagaimana kondisi lelaki itu. Jika tidak mengenai organ dalam, kemungkinan Chandra bisa selamat. Namun tidak menutup kemungkinan jika luka itu juga bisa merenggut nyawa suami dari Eliana.

Yosa tentu merasa bersalah. Selama mereka berada di sekolah dan kelas yang sama, Chandra selalu baik padanya. Tak sedikitpun lelaki itu pernah mengusik apalagi mengikuti siswa-siswa lain yang merundungnya. Begitupun Eliana. Wanita cantik itu tak pernah memandangnya rendah seperti orang lain meskipun Eliana berasal dari keluarga kaya. Tapi kini ia malah menjadi pelindung dari orang yang menyakiti Chandra dan keluarganya.

"Jangan pernah berpikir nyeret gue. Sekalipun nanti harus ada yang diadili, itu tetep lo yang bakal diadili."

Miris.

Memang di sini yang menganggap sahabat dalam hubungan mereka hanyalah dirinya. Jonathan mana sudi? Tapi Yosa sadar, hutang budinya pada keluarga Wiranata begitu besar. Tak masalah jika dia harus berakhir menggantikan Jonathan. Toh tanpa Jonathan dan keluarganya, mungkin Yosa yang sekarang tidak ada. Maka...dengan segenap niat dan keyakinannya, Yosa bangkit. Jonathan menatapnya bingung dan sengit.

"Jangan-..."

"Gue bakal nyerahin diri. Tenang aja, gue bakal ngaku kalau gue yang tembak Chandra."

Tapi belum Yosa melangkah, beberapa langkah lain yang masuk ke dalam ruangan dan menghentikan langkahnya.

"Serahkan diri kamu, atau papa sendiri yang seret kamu ke penjara?"

"Serahkan diri kamu, atau papa sendiri yang seret kamu ke penjara?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Little Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang