Warning jebakan.
Hikaru menghela nafas dan meneguk perlahan
minuman yang baru di bukanya. Malam ini pukul 20.10 baru pulang dari tempat les nya.
Dia berencana untuk nongkrong sebentar malas untuk kembali pulang.Bruk!
" Anj- '
" Sorry! "
Seseorang yang baru menabraknya barusan segera membantunya berdiri. Telapak tangan Hikaru sedikit lecet karena tergores.
Entah tergores apa, Author pun bingung. 😅
" Ah, sial! "
Orang yang barusan menabrak Hikaru berdecak, dia melirik sejenak ke belakang dan membelalakan matanya melihat ada 3 orang masih mengejarnya.
" Ayo ikut! "
" Eh?! "
" Ngapa-
" Sst! "
Ten meletakkan jari telunjuknya di bibir Hikaru.
Hikaru sedikit kesal, Apalagi tempat yang sempit dan Ten yang sedikit menghimpitnya, membuatnya sesak.
Mereka bersembunyi di balik lorong sempit antar rumah. Ngerti kan gimana maksudnya?
" Cepat cari si brengsek satu itu! "
Melihat 3 orang yang tampak berpencar membuat Hikaru terdiam. Kemudian memberanikan diri untuk menatap Ten yang sedang memantau situasi.
' dia penjahat ? '
Menyadari bahwa mulai aman, Ten menghela nafas lega. Dia tersenyum senang, Kemudian memandang Hikaru, hidungnya sedikit
bersentuhan." Sesak bangsat! " Seru Hikaru kesal.
" Eee~ sorry, "
' wajahnya.. '
Keduanya keluar, dan berjalan dengan arah
terbalik dari 3 orang tadi." Tangannya luka ? Sini kulihat. "
Ten menarik perlahan pergelangan tangan Hikaru, menatap telapak tangannya.
" Tidak perlu."
Hikaru yang berniat menarik kembali tangannya, di tahan oleh Ten.
Slurp.
" Ngapain?! "
" Takut infeksi."
" Cuma lecet! lagian, ini tanganku! kau orang asing yang tidak sopan!" Sentak Hikaru kembali menarik tangannya.
" Ahaha, aku minta maaf. " Ten menggaruk
tengkuknya." Jadi membawamu begini, maaf ya."
" Idiot! "
Hikaru menghentakkan kaki nya meninggalkan
Ten, namun Ten mengejarnya." Bareng dong."
' Udah gak kenal, sok asik pula.'
" Aku Ten. Siapa namamu?"
Ten memulai perkenalan nya sambil tersenyum ramah.
" Diam."
" Hah? namamu diam?"
" Jangan tanya aku! Aku tidak mau di tanya orang gak jelas sepertimu!" Seru Hikaru dan berusaha meninggalkan Ten. .
" Aku kan ngajak kenalan. Biar- "
" Gak perlu."
Hikaru benar benar meninggalkan Ten, Dia tidak ingin terlibat dengan orang yang di sangka nya adalah penjahat.