Mau gak?

45 10 3
                                    

Apa yang akan kalian lakukan ketika bel pulang sekolah?

Tentu saja jawabannya adalah langsung pulang ke rumah atau mungkin kalian yang bosan di rumah akan mampir ke mall, sekadar untuk menghilangkan kejenuhan.

Ya namanya juga anak muda pasti mereka lebih memilih pergi dengan teman-temannya.

Pada umumnya seperti itu, tapi sepertinya hal itu tidak akan berlaku pada Hikaru yang sedang bersenandung pelan dalam kelas sembari menyapu lantai.

Hikaru sering di ibaratkan sebagai malaikat kelas (iya, karena Hikaru ini orangnya cinta kebersihan jadi jika ada yang tidak melaksanakan piket, Hikaru akan dengan senang hati menggantikannya).

Kalau kalian mau tau, teman-teman satu kelasnya tidak ada yang pernah piket karena Hikaru senang melakukannya sendirian.

Terkadang pula Hikaru selalu menyediakan super pel di dalam tas dan membawa sapu dari rumah.

Sebenarnya, kamu ke sekolah itu mau belajar apa mau jadi petugas kebersihan sih?

Bukan berarti teman kelasanya Hikaru memperbudak dirinya, tapi semua ini memang murni keinginan Hikaru.

Ia suka suasana sepi sehabis pulang sekolah (di tambah bau harum super pel yang menempel di lantai).

Menatap lembayung senja dari dalam kelas sembari memakan roti yang ia beli di kantin.

Indah sih katanya.

Hikaru suka ketenangan, Bahkan bisa di katakan jika Hikaru ini adalah makhluk terakhir yang tersisa di lingkungan sekolah (murid yang lain mana sudi berlama-lama berada di sekolah).

Kini dirinya tengah bersenandung kecil sembari mengepel lantai.

Biasanya Hikaru akan senang jika berada di kelas, namun kini wajahnya nampak kusut.

Tentu saja ada penyebab di balik wajah kusutnya Hikaru.

" Jadi, kenapa kamu suka piket sendirian?"

Suara Ten membuat gendang telinga Hikaru terganggu.

" Suka-suka aku lah." jawab Hikaru cuek, lanjut ia kembali fokus pada lantai.

Ten hanya diam sambil mengamati dengan intens.

Hikaru sedikit risih sebenarnya.

Hikaru mengutuk Ten dalam hati, kenapa cengunguk yang satu ini belum pulang sih?!

" Kamu mau nggak kalau di ajak pergi ke gunung untuk berkemah?" Ten mulai bertanya.

Tentu saja mau, Hikaru menyukai gunung Ia suka ketika harus mendaki sembari menatap pemandangan yang indah.

Hikaru sangat suka itu.

" Tentu saja mau."

" Kalau di ajak ke Mixue? " Ten kembali bertanya.

Hikaru mengangguk. " Tentu saja aku mau."

" Kalau pergi ke museum?"

" Tentu saja aku mau."

" Ke perpustakaan?"

" Tentu saja aku mau."

" Ke bioskop?"

" Tentu saja aku mau."

" Ke pelaminan bersamaku?"

" Tentu saja mau."

Hikaru yang sedang fokus mengepel lantai pun mendadak diam.

Tadi Ten bertanya apa ya yang terakhir?

Oh, Hikaru ingat.

" TENTU SAJA NGGAK MAU! "

Ten ketawa ngakak liat reaksi lucu Hikaru.

" Hahahaha, besok kita pergi ke pelaminan ya." Ten berucap sembari mengedipkan sebelah mata.

Hikaru yang geram akan tingkah Ten pun mengangkat kain pelnya tinggi-tinggi seakan menandakan perang dimulai.

" DASAR TEN SIALAN! MAU KU PEL MUKA MU ITU!? "

Jadilah dua Murid ini berakhir dengan kejar-kejaran di dalam kelas dengan Ten yang tetap menggoda Hikaru dan Hikaru yang siap memukul Ten kapan saja dengan kain pel yang ia pegang.

TenRun AreA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang