Ten dan Hikaru sudah berpacaran lebih dari 6
bulan, Sebentar lagi akan menginjak ke 1 tahun.Dan selama pacaran itu, mereka hanya
sekedar berciuman, Tidak lebih meski Ten
menginginkan nya." Hei bocah! "
Sekarang di depan gerbang sekolah, Ten
menjemput kekasihnya. Hikaru malah menatapnya galak." Siapa yang kau sebut bocah? Dasar tua! " Kesalnya.
" Tentu saja kau!" Ten tertawa.
" Kapan dewasanya sih? Hahaha! "
" Brengsek! "
Hikaru beralih naik ke motor Ten, Dia
menoleh sedikit pada Hikaru." Peluk sayang. Aku akan sedikit mengebut."
Tanpa menjawab, Hikaru menuruti ucapan Ten.Meski Ten bohong padahal dia tidak ngebut
sama sekali, Dia hanya ingin menikmati perjalanan dengan Hikaru yang memeluknya..
.
.
" Liburan musim panas nanti, mau pergi ke
pemandian air panas?" Ten bertanya sambil memainkan rambut Hikaru.Sementara yang ditanya, tengah memakan roti isi miliknya.
" Pemandian air panas? Tidak, Lebih baik ke
pantai." Jawab Hikaru." Ehh? Di pantai nanti akan sangat panas loh,
kau tidak takut kulitmu menjadi kecoklatan atau gelap?"" Memang jika kulitku jadi gelap, kau akan berhenti mencintaiku?" Ten hanya tertawa.
Dia menempelkan kening mereka, Kedua tangannya mengelus pipi Hikaru.
" Tentu saja tidak sayang, aku akan mencintaimu apa adanya."
" Kalau begitu, ayo ke pantai nanti. " Ajak Hikaru dengan suara pelan.
" Ya.."
.
.
.
Hikaru menatap puas kearah pantai yang
membentang dengan luas.Ten memakai kacamata nya lalu diam diam memotret sang kekasih yang tengah memandang pantai sambil tersenyum.
Gambar keluar dari kamera nya, Dia
mengambilnya dan meniup perlahan kearah
gambar." Cantik."
" Apa yang cantik?" Hikaru menatap sinis.
" Eum.. haha! Tentu saja kamu." Hikaru memicingkan matanya.
" Aku? atau segerombolan cewek disana?"
Ten menoleh kearah Hikaru yang menunjuk
kearah para cewek yang gak jauh dari mereka." Apa? hahaha! mereka tidak ada apa apanya
daripada kamu" Ucap Ten lalu memberikan
gambar hasil potretan nya." Lihat? Aku bahkan tidak menoleh pada mereka, aku memuji dirimu." Sambung Ten lalu memeluk Hikaru.
Hikaru menatap gambar dirinya, Lalu beralih
membalas pelukan Ten." Makasih."
" Ya."
Cup
" Ten! hei! "
" Kau milikku." Ucap Ten lalu memeluk Hikaru lagi dengan sayang.
" Sampai kapan? " Tanya Hikaru pelan.
" Selamanya."
" Benarkah?"
" Tentu saja, Aku akan menikahi mu nanti."
" Hahaha! Mustahil."
" Janji."
'kuharap begitu.'