Senyumanmu seakan mengajak ku berumah tangga ~

69 26 3
                                    

" Kak, kalo udah ketemu sisi lengkungnya ini di apain lagi? "

" Bentar ya Ten, ini Hono lagi nanya tugas buat besok."

Ten memainkan pulpennya asal sebelum Hikaru mematikan ponselnya dan melirik Ten.

" Udah sampai mana kamu? " tanya Hikaru sambil ngeliat buku tulis Ten.

" Kak Run sibuk ya? " tanya Ten ngga ngejawab pertanyaan Hikaru.

" Engga kok, Kenapa? " 

" Habis daritadi banyak banget yang nge line mulu." ujar Ten jujur.

" Maaf ya, daritadi Hono rusuh banget nanya tugas buat matkul besok."

" Jadi anak kuliah banyak tugas ya? "

" Banyak banget, sampe pusing aku ngerjainnya gimana. Tapi sebagian tugas sudah selesai dari kemarin, sekarang bisa santai-santai terus ngajarin kamu."

Hikaru ini anak Teknik Elektro semester 3 yang lagi banyak-banyaknya mendapat tugas, sementara Ten ini anak SMA kelas 3 yang di sibukin sama bimbel Fakultas, try out dan berbagai tes latihan buat SBMPTN. 

Mereka bertetangga baru sekitar 4-5 bulan sejak Hikaru pindah ke kost-an di sebelah rumah Ten karna jarak rumah sama kampus yang jauh.

Ten ini kebetulan suka nanya-nanya soal tugasi soalnya Hikaru sendiri masuk ke UI lewat SNMPTN dan udah pasti otaknya encer banget dong. 

Dan akhirnya Ten les privat ke Hikaru tiap 2 hari seminggu.

" Jangan pusing-pusing kak, nanti sakit." ucap Ten.

" Haha, iya makasih Ten." Hikaru tersenyum sambil ketawa.

Niat Ten buat ngebaperin Hikaru gagal, soalnya tuh boncel ngga peka gitu.

" Kamu kerjain coba ini nomor 2 Di cari sisi lengkungnya yang di arsir dulu baru di bagian sama yang ngga di arsir."  Hikaru ngelirik buku paket matematika Ten.

" Pusing kepala aku kak. Matematika mulu, ganti dong kak Biologi kek." keluh Ten sambil ngejauhin badannya dari meja.

" Kan emang jadwalnya matematika hari ini. Biologi baru besok, lagipula aku ngga terlalu jago biologi, aku kan anak Elektro." kata Hikaru ngingetin.

" Iya udah ngga apa-apa, kak. Coba tes aku soal organ reproduksi wanita. Ada nih di paket buku."

Hikaru cuma ketawa sambil nepuk-nepuk kedua tangannya.

" Kenapa ketawa kak? "

" Jangan yang wanita, yang laki-laki aja." kata Hikaru sambil masih ketawa.

" Lah, kenapa emangnya? Salah? "

" ngga salah sih.."

" Aku udah kenal kok kak Aku kenal skrotum, saluran ejakulasi, ureter, vesikula seminalis, aku tau. Aku cuma mau ngafalin yang cewek doang."

Hikaru gemes banget sama tuh bocah bukan gara-gara Ten itu lucu, tapi polos-polos bego gitu geregetan kan jadinya.

" Kimia aja deh. Kamu lemah kan ya di kimia? Reduksi 2 butanol dengan LiAlH4 dalam suasana asam menghasilkan produk senyawa? "

" 2 butanol." jawab Ten tanpa ragu.

" Bentuk geometri molekul NH₃ adalah? " 

" trigonal… piramidal? " jawab Ten agak ragu.

" Diketahui reaksi berikut: N2 (g) +3 H2(g) → 2 NH3(g). Jika 50 liter gas nitrogen bereaksi dengan 150 liter gas hidrogen membentuk 100 liter gas amoniak, merupakan pernyataan hukum dasar kimia yaitu hukum? "

" Lavoisier? " jawab Ten gak tahu.

“ Gay Lussac."

" Ah iya, si Gay itu." gumam Ten.

" Jadi sekarang maunya belajar kimia? "

" Biologi kak, ngafalin organ reproduksi." kata Ten masih keukeuh.

" Keukeuh ya kamu. Ya udah, hafalin dulu sana."

Ten mengambil buku paketnya sambil ngafalin organ reproduksi, sementara Hikaru sendiri lagi nulis sesuatu di kertas selembar. 

Kayaknya sih nulis soal buat Ten

Ten ngelirik Hikaru sambil nurunin buku paketnya dari depan wajahnya dan malah jadi natap Hikaru.

" Kak Run mau kencan ama anak SMA gak? "

" Kok nanya gitu? " Hikaru liatin Ten bingung.

" Mungkin aku punya kesempatan? " kata Ten seolah-olah nanya ke diri sendiri.

" Hahaha, mau muda, mau tua, mau seumuran juga asal akunya nyaman mah ya udah." jawab Hikaru sambil masih ketawa.

" Nyaman sama aku kak? "

" Kalo aku ngga nyaman sama kamu, udah dari dulu kali aku nolak privat-in kamu."

" Jadi kak Run mau dong pacaran sama aku? " tanya Ten langsung dengan mata berbinar-binar.

" eh? "

Hikaru ngernyitin kening bingung cukup kaget denger kata Ten yang terbilang terlalu jujur ​​dan ke inti banget.

" Katanya ngga permasalahin umur, cuman nyaman aja. Umur kita cuma beda 3-4 tahun dan kak Run udah nyaman sama aku ya berarti kita bisa pacaran dong? "

Ten majuin wajahnya deket banget ke Hikaru sampe kaget.

" Bukannya aku nolak kamu ya Ten." Hikaru ngedorong wajah Ten dari depan wajahnya.

" Tapi aku ngga mau pacaran dulu Maksud aku, lebih enak nikah daripada pacaran dulu, ngeti ngga? Dan kamu ngga mungkin bisa nikahin aku di umur kamu yang masih segini."

" Sama aja nolak itu namanya kak."

" Aku ngga nolak, aku cuma mau fokus ke kuliah. Aku kan nanti mau ikut belajar ke luar negeri ke Perancis tahun depan, ya berarti aku harus rajin belajar biar bisa ke sana." kata Hikaru mengakhiri senyuman.

" Wah mau pepetin bule Perancis ya? "

" Hahaha, sok tau. Dari dulu aku emang pengen banget ke Perancis sih. Makanya, kamu rajin belajar dari sekarang biar bisa ikut aku belajar di luar negeri jangan mikirin pacaran mulu."

" Oke, tapi janji ya kak setelah aku bisa belajar di luar negeri ke Perancis, kita nikah di sana? "

" YA NGGA NIKAH JUGA KALI TEN! KAMU MAU KERJA APAAN EMANG? LULUS SMA AJA BELUM GIMANA MAU NAFKAHIN AKU? YA MASA TIAP HARI AKU MAKAN CINTA MULU, KENYANGLAH LAMA-LAMA INI UDAH KEBANYAKAN MAKAN CINTA KAMU."

" YA KAN AKU BISA CARI KERJA KALI KAK DI SANA. JADI GEMBEL JUGA DI SANA MAH SEHARI BISA DAPET SEJUTA-DUA JUTA. SEBULAN DI SANA UDAH BISA BELI DOMPET GUCCI ATAU TAS CHANNEL JUGA BISA. LAH AKU MAH UDAH CAKEP GINI JADI MODEL JUGA BISA, KAK! "

TenRun AreA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang