Mph 2. MASUK SEKOLAH

30.7K 2.5K 59
                                    

Happy Reading.
•✨•

Berdesak desakan di atas angkot adalah suatu hal yang biasa bagi Kenzi.

Bukan karena ia tidak ada motor atau mobil untuk di pakai berangkat ke sekolah, bukannya dia orang miskin yang tak mempunyai apa apa.

Karena menurutnya, hidup sederhana seperti tak mempunyai apa apa adalah suatu hal yang sangat menyenangkan.

Omelan dari Mama dan Papa nya tentang Hobi aneh Putranya itu tak membuat Kenzi Merubahnya dan malah tetap melakukan apa yang di senangnya tersebut.

Mobil dan Motor yang di belikan orang tuanya pun sekalipun pernah ia gunakan.

"Den, Sekolah Di SMA MEKAR ya?."

Kenzi yang sedang duduk sembari melihat lihat padatnya kota X pun menengok ke samping.

Terlihat lah ibu ibu yang sedang memangku sayuran di Pangkuannya tersenyum menatap Kenzi.

Kenzi membalas senyuman itu."Ah iya Bu, Saya sekolah di sana."

"Bukannya itu sekolah swasta yang isinya orang kaya semua ya?."

"Ah, Tidak semua Bu."ucap Kenzi dengan masih mempertahankan senyum ramahnya.

"Aden siswa beasiswa?."

Kenzi hanya tersenyum simpul tanpa menjawab perkataan Si ibu ibu itu.

"Saya kenal, seorang siswa yang juga sekolah di sana. saya harap dia seperti Aden ya, tidak malu berangkat dengan Angkot. Walaupun bersekolah di sekolah bergengsi."

"Saya bukan orang sebaik itu ibu,ah sekolah saya sudah terlihat, saya turun duluan ya Bu."

Ibu ibu itu mengangguk."hati hati den."

Kenzi mengangguk sembari tersenyum."Mari Bu."

Setelah turun dan jangan lupa membayar ongkos Kenzi pun melihat gerbang sekolahnya yang sudah lumayan banyak siswa yang datang sembari menarik nafasnya perlahan lalu menghembuskan.

Berjalan dengan Ransel di punggungnya, Dia pun mulai masuk ke dalam pekarangan Sekolah.

Tinnn

Tinnn

Tinnn

Suara klakson di belakang nya membuat Kenzi sedikit kaget dengan itu, membalikkan Tubuhnya menghadap ke arah di pengendara lalu terlihatlah Arjuna yang sedang tersenyum Jahil di wajahnya.

"Minggir Bab, Lo halangin jalan Gue."

Kenzi menghembuskan nafasnya kemudian menatap pria itu dan sedikit melirik sekarang gadis yang juga sedang bergonceng di Belakangnya.

"Ken, Jangan Perdulikan ucapan Si Juna, dia memang iseng orangnya."ucap Milla dengan senyum manis terpancar di wajahnya.

Arjuna yang mendengar ungkapan dari kekasihnya menengok ke belakang tak terima dengan perkataan dari Milla.
"Yang, kok kamu lebih Bela dia Si?."

[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang