Mph 11. HUKUMAN ARJUNA

27.4K 1.9K 18
                                    

Happy Reading.
.
.
.

Sudah seminggu sejak kekalahannya dari Daniel, Rasa frustasi masih berada di hati pria itu, melampiaskan semuanya dengan bermain basket di halaman rumahnya.

Mencoba berbagai dribble bola dari ujung ke ujung, dan memasukkan secara kasar.

Kadang melakukan shoot dari setiap sudut untuk melampiaskan frustasinya

Jangan merasa Arjuna jago dulu, karena tidak selalu shoot nya itu masuk.

Itulah yang membuat dia lagi lagi merasakan frustasi, seberapa pecundangnya dia.

"Arjuna."

Suara lembut dari seorang wanita yang berjalan menghampiri nya pun membuat Arjuna menarik nafas dalam, untuk meredamkan emosinya.

Dengan senyum menawan, dia melihat ke arah Bundanya.

"Ada apa Bun?."

Bilqis yang menjadi ibu kandung dari Genio Arjuna Lexander itu berdecak kesal, ketika anak semata wayangnya selalu berusaha menyembunyikan masalah dari dirinya.

Bersedekap dada, lalu menyentil pelan kening pria itu dan menatap nya tajam.

"Mau sampai kapan bohong?."

Arjuna Terkekeh."Bunda ngomong apa sih."

"Main basket tanpa henti dalam seminggu ini, berangkat sekolah engga, Makan nggak teratur. Tidur lambat, bangun cepat. Itu hanya untuk main basket."

"Kamu fikir hidup mu cuma basket?."

Arjuna menatap bundanya tak ngerti."kalau bukan untuk Basket apala-."

Eh, tunggu tunggu, sepertinya dia melupakan sesuatu.

Setelah sadar, ia pun membulatkan matanya sempurna dan menatap Bundanya.
"Bun."

"Ha, baru ingat?! Bukannya kamu yang ingin Kenzi selalu dekat dengan kamu? di umur masih kecil, malah maksa maksa buat Jadiin Kenzi milik kamu. Karena kamu takut kalau Kenzi akan jadi milik orang lain? Tapi sekarang. Kenapa malah biarin dia sendirian?." Ucapnya nyalang menatap putranya itu.

"Ya kan Juna nggak salah, Siapa suruh Bunda sama Papa sibuk Keluar Kota, Dan Kenzi yang ngurus semua keperluan Juna. Jadi kalau Nggak ada Kenzi, Juna mana bisa apa apa."

Bilqis menghembuskan nafas Gusar."Apa menurut kamu,  Kenzi hanya sebatas untuk mengurus kamu aja?."

Arjuna yang tak mengerti pun hanya mengangguk singkat."iyalah, Kenzi kan udah bareng aku dari kecil, Jadi kalau nggak ada Kenzi, Aku mana Bisa hidup sampai sekarang."

"Hah, nggak ngerti lagi. Terserah kamu deh. jadi sekarang, kalau Kamu udah bisa sendiri, Kamu bakal ninggalin Kenzi?."

Arjuna membulatkan matanya kaget."Ya nggak lah, Juna nggak akan bisa ngurusin diri sendiri, Karna dari awal memang Kenzi yang ngurus Juna."

Bilqis menggeleng gelengkan kepalanya tak mengerti, pemikiran anaknya ini sungguh di luar nalar, apakah semua ini memang murni hanya tak bisa hidup sendiri?.

[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang