Mph 12. MARAH

23.6K 1.7K 13
                                    

Happy reading.
.
.

"Bab, Lo berangkat bareng Gue nggak?."

Kenzi yang sedang memasuki buku mata pelajaran ke dalam tasnya pun mendongak.

"Tumben."

"Milla nggak minta jemput, jadi Gue sendiri. gue capek kalau sendiri."

Kenzi mengangguk."engga, Gue bareng Dimas kek nya."ucap nya sembari menerawang.

"Dimas?.pacar Lo itu?."

"Bukan pacar, Dianya aja yang maksa jadi pacar gue."

Arjuna mengangguk sembari bersandar di pintu dengan memangku kedua tangannya menatap Kenzi."trus lo mau?."

Kenzi menggeleng."Enggak, Gue udah ada yang punya sekarang, kecuali kalau Gue udah Nggak sedang menjalin hubungan. mungkin bisa gue pertimbangin."ucap Kenzi acuh.

"Ooh, Yaudah. Trus Lo nggak Mau bareng Gue nih?."

Kenzi menggeleng."lain kali aja kalau gue lagi kosong."

"Okedeh, Gue bareng Deva aja kalau gitu."ucap nya mulai berjalan menjauh sembari mengotak Atik ponselnya.

Kenzi melihat ke arah kepergian Arjuna sebentar dengan bingung."Deva?."

Sesaat kemudian dia mengedikkan bahunya acuh, dan segera bangkit memangku tasnya.

"Pagi cantik. aku udah di bawah nih."

Ucap seseorang di sebrang telfon menyapa pagi Kenzi.

"Tunggu. gue turun."

Setelah itu, Kenzi mematikan Telfonnya dan berjalan keluar, melihat ke sekitar. Ternyata Arjuna juga udah berangkat.

Berjalan keluar, dan tak lupa menutup pintu apartemennya, Kenzi pun pergi ke loby tempat Dimas yang sedang menunggu nya.

Arjuna sedang berjalan di loby apartemen sembari memainkan ponselnya tak menghiraukan banyak orang yang juga sedang berlalu lalang di sekitarnya.

Sampai ia tak sengaja membuat ia menabrak seseorang.

Mendecih lalu mendongak sesat kemudian dia menatap pria itu tajam."jalan liat liat ya begok! Mata Lo nggak berfungsi hah!?."

"Lah, Lo yang jalan kagak liat liat malah nyalahin gue, Kalau jalan tuh fokus jalan aja, Jangan Main hp Mulu Lo!."

"Brisik banget lo!."

Setelah mengatakan itu Arjuna pun pergi meninggalkan Dimas dan jangan lupa ia sedikit menyenggol bahu pria itu sampai Dimas hampir saja mengejar Arjuna untuk membalas perlakuan kurang ajar pria itu.

Tapi niatnya harus terhentikan ketika Wajah pria cantik yang sudah di tunggu tunggu nya sudah terlihat dari dalam Lift.

Daripada mengejar Arjuna yang tak ada Untungnya, mending ia menyambut Kenzi di luar Lift.

Kenzi menatap Dimas bingung, wajah pria itu benar benar tak berubah sama sekali, Binar mata kagum dan senyum menawan itu terkadang mengganggu penglihatan Kenzi.

[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang