Mph 5. CEMBURU

30.2K 2.3K 65
                                    

Happy Reading
•✨•

Kenzi berjalan di koridor Kelas sembari melihat lihat, kertas kertas ulangan di tangannya, Hasil dari ulangan itu benar benar membuat jantungnya berdegup dengan kencang.

Bukan apa apa, Dia percaya akan semua Jawaban yang ia buat, tetapi waktu belajar yang dia lakukan semalam benar benar kurang.

Dengan fokusnya melihat lembar jawaban yang tertulis namanya sehingga ia tidak Melihat jalan dan berakhir menabrak seseorang.

Brakk

Seketika kertas kertas itu berhamburan kemana mana.

"Maaf."

Berdecak kesal untuk dirinya sendiri,tanpa melihat ke arah siapa yang dia tabrak, dan mulai membereskan Kertas kertas tersebut.

"Kamu Nggak Papa Cantik?."

Seseorang yang berjongkok di hadapannya, serta panggilan Yang memuakkan di telinganya membuat Kenzi semakin berdecih.

"Nggak Papa."

"Sini Aku Bantu."

"Nggak usah terimakasih, udah selesai."

Setelah selesai memungut kertas kertas yang berserakan itu, Kenzi pun segera bangkit dan nyelonong pergi.

"Cantik."

Kenzi yang melihat tangannya di pegang seseorang untuk menahannya pergi pun mendesah.

"Lepas, Dan berhenti panggil Gue Cantik, Lo Nggak Liat Gue Laki Dim?."

Dimas yang melihat wajah kesal Kenzi pun menggaruk tengkuknya tak gatal tanpa melepaskan Pegangannya.

"Lo laki, tapi Lo cantik, Gimana ya?."

Memutar bola matanya malas, Kenzi pun menatap ke arah Mata Dimas.

"Ada Apa dim? Gue mau nganter Kertas ini, Ke ruangan Pak Tio, Lo Tau kan gimana Killernya tuh Guru?."

"Karena Aku tau, makanya aku Halangi kamu."

"Lo ingin Gue kena amukan tuh guru?."

Dimas menggeleng."kamu nggak tau? Pak Tio nggak akan killer sama cowok Cantik Kek kamu."

Kenzi menatap Dimas bingung, kurang mengerti apa maksud dari ucapan pria itu.

"Maksud Lo?."

Dimas berdiri di hadapan Kenzi tanpa melepaskan pegangan tangannya menatap tepat di Mata Coklat Cantik pada pria itu.

"Kamu pernah kena marah sama Pak Tio?."

Dengan wajah bingung, Kenzi menggeleng.
"Nggak, Bukannya wajar? gue nggak bikin kesalahan."

"Kamu pernah Melihat Pak Tio senyum?."

Kenzi berfikir sejenak, dia mengangguk.
"Pernah, apa hubungannya?."

Melihat respon polos Dari Kenzi membuat Dimas Tersenyum gemas dengan mengacak ngacak rambut lembut pria itu dengan asal.

"Masalah nya itu, kami nggak pernah melihat Pak Tio tersenyum satu kali pun."

Kenzi yang mendapatkan acakan dari rambutnya pun menatap Dimas Tajam.

Sedangkan Dimas Terkekeh melihat Ekspresi kesal dari pria itu.

Hekhem.

"Mau sampai kapan romantis romantis di jalan?."

Suara itu membuat kedua sejoli itu melihat kearah samping dimana Arjuna yang menatap mereka berdua dengan kedua tangan bersidekap.

[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang