Happy Reading.
.
.
.Di sebuah taman yang luas, terdapat sebuah villa yang berdiri kokoh di depannya.
Dua orang laki laki yang sedang berlari kesana kemari, saling mengejar, berlomba mendapatkan sebuah Jangkrik yang sedang meloncat dari daun ke daun menikmati libur panjang yang sudah mereka nanti nantikan dengan tawa lepas di bibir mereka yang saling mendahului.
"Ayo sayang."
Arjuna yang lebih dulu berlari seketika melambatkan langkahnya menengok ke belakang, dimana Kenzi Sedang ngos ngosan sembari memegang lututnya.
"Tunggu junn."ucapnya.
Arjuna menghela nafas kemudian berbalik, menjangkau tangan Kenzi dan membawa pria itu ikut berlari di sampingnya.
Kenzi yang masih belum siap dengan nafas tersengal pun, mau tak mau mengikuti pria itu dari belakang.
Tak di sangka, mereka yang mengejar kemana Jangkrik itupun tak melihat kemana langkah mereka.
Sembari masih tertawa mengikuti jangkrik itu, mereka pun menghentikan langkahnya bersembunyi di balik semak, untuk memantau pergerakan Jangkrik tersebut.
tak di sangka ketika kenzi ingin melangkahkan kakinya lebih dekat, tebing yang licin membuat Kenzi tergelincir ke bawah yang di sambut dengan anak harimau yang sedang tertidur.
Arjuna yang kaget pun secara refleks mulai menjangkau tangan Kenzi,tetapi karena telat, tangannya tidak sampai.
Kenzi yang tergelincir pun secepat kilat memegang akar akar yang terlihat untuk menahan tubuhnya.
"Ken pegang tangan aku." ucapnya sembari menjulurkan tangannya.
Ketika kenzi ingin melihat ke bawah, teriakan Arjuna semakin membuatnya kaget.
"jangan liat ke bawah!."teriaknya.
Kenzi refleks menutup matanya, mulai menjulurkan tangannya ke atas tetapi tak bisa terjangkau oleh tangan itu.
membuat Arjuna berdecak kesal.
"Ken, masih bisa bertahan nggak?."
Kenzi meringis dengan telapak tangan yang sudah memerah, tapi mau tidak mau ia mengangguk.
"bisa."Arjuna ikut mengangguk."kalau gitu, sabar sebentar, aku cari sesuatu yang bisa di pakai, jangan jatuh ya. kasian hewan yang di bawah kamu, kalau kamu jatuh di atas mereka sudah di pastikan, mereka bisa mati., terhimpit oleh tubuhmu."
Kenzi yang tak mengerti maksud Arjuna pun, senantiasa mengangguk saja dengan peluh di dahinya.
dia benar benar takut, apalagi di tambah dengan peringatan Arjuna.di rasa Kenzi sudah mengerti, Arjuna pun mulai berlari ke arah lain untuk mencari bantuan ataupun benda yang bisa di pakai.
Kenzi masih setia memegang akar yang menjorok keluar itu dengan kuat.
suara ngauman kecil di bawahnya membuat Kenzi menunduk, menatap ke bawah, di sana 3 ekor harimau itu sedang mendongak menatapnya.
bukan tatapan lapar atau tatapan pemangsa, Kenzi hanya melihat tatapan hangat menatapnya, tatapan kasih sayang seolah olah mereka sudah sangat merindukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]
Teen Fiction"Hari ini Gue tidur Di Apartemen Milla, Nggak usah nungguin Gue." "Geer Banget kalau Gue akan Nungguin Lonte." "Babi, Kali kali Bikin Suami Betah di rumah Napa sih, Punya istri Dingin Bet kek es Cream." "bacot bacot Anjing, hus hus sana, Gue pen...