Happy Reading.
.
.
."Lihat lah, sang ratu udah datang tanpa membawa kesatrianya." Sindir seseorang yang baru datang dengan santainya masuk ke dalam rumah mewah yang biasa di sebut dengan pusat oleh beberapa Orang di sini.
Kenzi menatap pria itu, dengan senyum cantik nya ia menjawab.
"Padahal gue udah sendiri, tapi Lo masih judes ya."Daniel memutar bola matanya malas, kemudian duduk di sofa lain menghempaskan tubuhnya.
"Berubah fikiran Lo? Kata Langga dan Zein Lo tolak misinya."
Kenzi mengangguk."kalau di fikir fikir, gue cukup luang untuk Nerima tuh misi. "
"Plin plan banget, ngerjain misi sesuai mood, padahal tuh misi bisa aja ngancem nyawa Lo."ucapnya serius.
Kenzi mengedikkan bahunya acuh, Daniel terlalu cerewet untuk dia tanggapi.
"Udah udah, kalau udah ketemu..nggak capeknya adu mulut."ucap Zein yang sudah dari tadi diam melihat perdebatan mereka.
"Nggak usah bicara omong kosong Dan, Lo lagi bicara sama Kenzi..pria yang belum pernah gagal dalam misinya." Lanjutnya menatap Daniel.
Daniel menghela nafas, berjalan ke arah kulkas mengambil sebotol minuman sprit disana dan meminumnya rakus.
Lalu kembali ke sofa dengan membawa Sekotak susu dan di letakkan di meja depan Kenzi, dan kembali duduk.
"Kapan Lo akan cerai? Sampai kapan pun, gue nggak bakal terima Lo sama pecundang itu."ucapnya.
Kenzi meminum susu pemberian Daniel dengan senang dan jangan lupa untuk berterimakasih.
"Gue yang ngejar, dia yang dapat."lanjutnya dengan suara kecil.
Zein yang mendengar suara kecil itu tertawa, bukan hal yang baru, kalau Daniel tergila gila kepada Kenzi.
Pria cantik yang sayangnya di dapat oleh Pria modelan Arjuna yang menjadi sahabat Kenzi dari kecil, dan Daniel yang terlambat untuk datang adalah suatu kesialan bagi pria itu.
"Btw, Lo ambisius banget nggak mau kalah dari Arjuna."ucap Kenzi sembari menyeruput susunya.
Raut muka Daniel mengeras menatap tajam sembari membayangkan wajah Arjuna di kepalanya sembari mengepal tangannya kuat.
"Sampai kapanpun gue nggak bakal kalah dari dia."
Kenzi diam, tak ada niat untuk melanjutkan pembicaraannya.
Sedangkan Zein lagi lagi hanya melihat perdebatan mereka berdua dengan sesekali bengong."kalian Di luar masih berlagak nggak kenal ya?."
Kenzi dan daniel serentak mengangguk.
"Bahaya kalau orang orang tau kita berdua kenal, Lo tau kan? Gimana terkenalnya gue?."ucap nya cuek dengan pedenya.
Zein mengangguk."iya juga sih, udah berapa kali kalian kenalan?. Kalau gue jadi Kenzi. Bakalan ngakak sih,"
Kenzi mngedikkan bahunya acuh."kalau gue mah harus kenalan Mulu sama ni orang, rada lupa soalnya kalau dia hidup."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]
Teen Fiction"Hari ini Gue tidur Di Apartemen Milla, Nggak usah nungguin Gue." "Geer Banget kalau Gue akan Nungguin Lonte." "Babi, Kali kali Bikin Suami Betah di rumah Napa sih, Punya istri Dingin Bet kek es Cream." "bacot bacot Anjing, hus hus sana, Gue pen...