Happy Reading.
.
.Dengan memegang Balon pemberian Arjuna dengan erat, Kenzi tak henti hentinya tersenyum.
Melihat Kenzi yang terlihat bahagia yang di sebabkan oleh nya, Arjuna juga ikut bahagia.
Lagi lagi dialah sumber kebahagiaan itu.
Arjuna sengaja melambatkan Kecepatan motornya supaya mereka lebih menikmati perjalanan mereka dan juga supaya balon balon itu tidak mudah rusak.
"Suka Banget Bab?."
Kenzi yang masih tersenyum menatap balon itu pun menatap Arjuna.
"Kenapa?.""Dari tadi di liatin Mulu, gue yakin sih..itu balon juga capek di liatin sama Lo."
Kenzi mendengus. " Lo Benci banget liat gue bahagia kek nya."
Arjuna Terkekeh."kalau Yang bikin Lo bahagia tuh gue, mana bisa gue benci."
Memutar bola matanya malas Kenzi menatap Arjuna tak minat.
"Iyain deh, kita mau kemana?.""Ngikut aja, tinggal duduk doang. Nggak sabaran banget, bentar lagi nyampee."
"Ooh, yaudah."
"Hmm, oh iya bab. Lo silent handphone Gue?."
Kenzi menatap arjuna dari kaca spion kecil itu kemudian mengangguk.
"Iya, brisik banget soalnya. ""Lo nggak coba cek? Siapa yang ngirim pesan?."
Kenzi menggeleng."engga, gue nggak mau cari penyakit."
"Padahal kuncinya gampang." Gumam Arjuna sendiri menatap ke jalan.
"Emang apa?12345678?."
"Engga babi, itu loh tanggal pernikahan kita."
Kenzi menganggukkan kepalanya cuek dengan masih melihat balon balon itu.
"Kalau mau buka, bukak aja. gue sengaja ngatur kunci nya itu supaya Lo bisa mainin hp gue, eh sampai sekarang nggak pernah Lo mainin."
"Gue juga punya handphone sendiri kali."
"Iya sih, tapi nggak ada kepo gitu?."
"Kepo apaan? Udah ketebak juga isinya."
"Huh?." Ucap Arjuna bingung.
Kenzi mendengus lalu memutar bola matanya malas. "Paling bini bini Lo doang isinya."
"Iya sih, tapi bini gue cuma satu doang."
Kenzi mengangguk."ooh." Ucapnya cuek.
"Dan Lo bener, isinya juga cuma bini gue, Dan Lo tau kan apa?. Gue nggk pernah nyimpen foto pacar pacar gue, nggak guna soalnya."
"Lah? Trus Lo pacaran ngapain goblok." Ucap Kenzi tak habis fikir lagi, dia sering menanyakan hal serupa. Tetapi tak da satupun jawaban yang masuk akal yang dia dapatkan.
"Gabut doang, lagian bukan gue yang nembak. Mereka cuma kebetulan aja nembaknya waktu gue gabut."ucapnya cuek.
"Lo jahat ya Jun." Ucap Kenzi menggeleng gelengkan kepalanya tak habis fikir.
Arjuna mengangguk sembari tergelak dengan lontaran spontan dari Kenzi.
"Memang, karena itulah. Orang orang kuat aja yang bisa tahan sama Gue.""Lo contohnya." Lanjutnya
"Gue?. Nggak sekuat itu kali."
Arjuna tersenyum, kemudian menghentikan motornya di tepi jalan, turun dari motornya dan tidak lupa untuk menuruni Kenzi juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]
Teen Fiction"Hari ini Gue tidur Di Apartemen Milla, Nggak usah nungguin Gue." "Geer Banget kalau Gue akan Nungguin Lonte." "Babi, Kali kali Bikin Suami Betah di rumah Napa sih, Punya istri Dingin Bet kek es Cream." "bacot bacot Anjing, hus hus sana, Gue pen...