Mph 21. KANTIN

18.2K 1.4K 17
                                    

Happy Reading.
.
.

Setelah bersenang senang bolos kemarin, Hari ini Arjuna Dan Kenzi di suguhkan dengan kesibukan di sekolah lagi.

Kenzi sedang menulis sembari mencatat materi materi yang di ajarkan oleh buk Gita di depan.

Sedangkan Arjuna yang sedang menatap Kenzi yang sedang fokus sembari menopang Dagunya.

"Bab, apa yang menariknya sih di depan sana, Fokus banget."

"Hmm, menarik untuk kutu buku kek gue aja."

Arjuna menghela nafas, kemudian melihat ke depan mengangkat tangannya.

"Buk."

Buk Gita memfokuskan matanya ke arah Arjuna yang tiba tiba menganggu penjelasannya.

"Ada apa Arjuna?."

"Saya izin ke toilet ya buk."

Gita mengangguk."silahkan."

Arjuna berdiri, menatap ke arah Kenzi kesamping lalu mengerlingkan sebelah matanya, setelah itu dia pun beranjak pergi keluar.

Sedangkan Kenzi menghela nafas, ntah kenapa Arjuna benar benar sangat pemalas, sungguh dia tidak habis fikir, isi Otak di bidang akademik nya benar benar di luar kendali nya.

Ntah apa yang terjadi oleh pria itu, padahal sebelumnya Arjuna adalah siswa ambisius yang sangat ingin mendapatkan penghargaan supaya orang tuanya lebih memerhatikannya.

Itu sebabnya ia selalu mendapat Gelar juara di tiap tahun sewaktu sekolah dasar.

Tapi sekarang, ketika dirinya membahas Jawaban konyol selalu dia dapatkan seperti.

"Istri gue udah pintar, guna gue pintar untuk apalagi?."

Jawaban yang benar benar tak bisa di mengerti oleh Kenzi.

.

Arjuna berjalan di koridor dengan sesekali bersiul santai dengan tangan kanan di masukkan ke celana sembari melihat lihat ke sembarang arah.

Mengikuti langkahnya, sampai akhirnya langkah itu mengarahkannya ke kantin.

Mungkin mengisi perut benar benar hal yang bagus saat ini.

Arjuna berjalan ke arah stand penjual bakso dan membeli semangkuk bakso untuk di santapnya.

"Satu ya mbok."

"Iya den."

Arjuna menganggukkan kepalanya, lalu memilih meja yang lebih dekat dengan penjual itu lalu menduduki pantatnya di sana.

Memainkan ponsel nya sembari menunggu pesanannya dengan bosan.

Beberapa saat kemudian,  pesanannya selesai, meletakkan nya di atas meja depan Arjuna, dengan mengucapkan terimakasih. Arjuna pun menyantapnya dengan lahap.

"Lo di sini Jun?."

Arjuna mendongak, menatap satu persatu teman temannya yang sedang menatapnya dan juga ada Yang sudah duduk di hadapannya.

Mereka adalah Saga, Zero, dan Seth.

Saga dengan wajah berandal dengan kancing atas terbuka dan jangan lupakan kalung salip bergantung di lehernya.

Zero yang memiliki wajah manis, dengan senyum ramah di Bibirnya, ntah kenapa Arjuna tidak mengerti kenapa mereka bisa membawa zero yang seperti wanita ini ke dalam geng.

Dan terakhir Seth, Pria dingin yang saat ini duduk di depannya dengan bermain ponsel, Seingatnya, Seth juga korban nikah muda sepertinya. Dengan alasan orang tuanya yang tak masuk akal.

[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang