Mph 27. LEMBUT

23.2K 1.5K 28
                                    

Happy Reading.
.


.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 09 pagi, dengan baju sekolah yang melekat di tubuh nya, dan mampan yang berisi bubur di kedua tangannya.

Arjuna masuk ke dalam kamar, seraya tersenyum lembut melihat Kenzi yang masih tertidur lelap di ranjang miliknya.

Meletakkan mampan itu di atas Nakas, lalu menduduki dirinya di tepi ranjang, Selimut yang sedikit tersingkap membuat Arjuna menaiki Selimut itu lagi sampai ke leher Kenzi.

Tersenyum, lalu mengelus puncak kepala Kenzi lembut.

Hal yang di lakukan Arjuna membuat tidur Kenzi sedikit terganggu, dengan perlahan ia pun membuka matanya, dan wajah Arjuna yang tersenyum lah yang pertama kali ia lihat.

Wajahnya sontak memerah, ketika sekelibet bayangan yang terjadi malam tadi memenuhi otak nya, menarik selimutnya sehingga menutupi seluruh tubuhnya.

Sungguh Kenzi malu.

Arjuna yang melihat hal itu lantas terkekeh.
"Ada apa hmm?."

"Nggak ada."

Membuka selimut yang ada di wajah Kenzi kasar, lalu mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Kenzi yang berbaring..

Kenzi kaget, seolah terkunci dengan tatapan lembut Arjuna ia pun tidak bisa memalingkan matanya dari sana.

Arjuna semakin mendekat, sampai bibir nya menyentuh kening Kenzi, lalu mengelusnya perlahan.

"Makan dulu yuk."ucapnya dengan tangan yang masih di kepala Kenzi.

Seakan sadar, Kenzi pun berdehem singkat kemudian mengangguk.

Dengan perlahan ia pun duduk, tetapi sakit yang ada di pantatnya membuat ia meringis.

Shhh.

Arjuna yang panik pun, berusaha membantu Kenzi untuk duduk sembari menatap pria itu khawatir.
"Sakit banget ya? Maaf ya. Sepertinya aku berlebihan semalam."

Kenzi mengangguk, bersandar ia pun menatap arjuna yang duduk di tepi ranjang sembari menyuapi nya.

"Aaa."

Kenzi membuka mulut nya sembari berfikir keras, ntah kenapa pagi ini Arjuna menjadi lebih lembut kepadanya, ntah itu karena dia memberikan haknya, sehingga membuat pria ini seperti ini.

Ntah lah, Kenzi juga tidak tahu.

"Tadi ke sekolah?."

Arjuna mendongak, menatap Kenzi sebentar kemudian mengangguk.
"Iya, Banyak yang harus aku selesaiin tadi."

"Emang ada tugas?." Tanya nya bingung dengan masih mengunyah nasi yang masih di suap Arjuna.

Arjuna menggeleng."tugas untuk diriku sendiri, bukan dari sekolah..nggk usah di fikirin, makan aja nasinya."

"Gue masih bingung, tumben banget, lagian belum jam pulang juga kan?. Cepet banget baliknya."

[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang