Happy Reading.
.
.
.Setelah sampai di apartemen milik mereka, Arjuna langsung di duduki Kenzi dengan paksa di meja makan..
"Duduk sini, Gue bikinin sesuatu dulu."
Arjuna mengangguk, Menduduki tubuhnya di meja makan sembari menatap punggung Kenzi yang sedang berkutat dengan peralatan Dapur.
"Bab."
"Hmm."
"Bunda ada nanyain Gue nggak? Soalnya tumben banget bunda nggak Ada komentar, biasanya Ngechat gue Mulu kalau Lo gue tinggalin di rumah sendiri."
Kenzi menggeleng."nggak ada, rindu Lo sama omelan Bunda?." Ucapnya dengan masih menghadap ke kompor.
"Engga sih, kadang aneh aja."
"Hmm."Kenzi mengangguk, mematikan kompor yang berada di hadapannya, lalu berbalik membawa beberapa telur Yang di goreng dengan mata sapi ke hadapan Arjuna.
"Makan dulu, Ntar keburu dingin. bahan masakan Habis, jadi cuma sisa telur di kulkas, ini dulu aja ya?."
Arjuna menatap telur mata sapi yang di buatin kenzi tadi kemudian menganggukkan kepalanya.
"Nggak papa, Gue rencananya juga mau ngajak Lo keluar."Menduduki tubuhnya di kursi sebrang Arjuna sembari menatap pria itu bingung.
"Kemana?."Arjuna mengunyah maknanya dengan nikmat.
"Kemana yang Lo mau.""HM, gue lagi nggak mau kemana mana."
Arjuna mendecih lalu menatap pria itu."is, serah deh. Nggak asik banget, pokoknya ntar kita keluar."
Kenzi mengangguk dengan cuek."serah."
"Lo siap siap dulu sana, gantian. Biar nggak makan waktu."
Kenzi bangkit dari duduk nya, "yaudah, gue siap siap dulu."
Setelah mengatakan itu, Kenzi pun berlalu pergi menuju kamar mereka dan bersiap siap untuk pergi.
Sedangkan Arjuna dia masih melanjutkan Makannya dengan sesekali memainkan ponselnya mengetik beberapa pesan kepada beberapa orang.
Milla.
Gue pergi. Kalau ketemu gue di luar, nggak usah di sapa.
Read.Dea.
Gue mau jalan, kalau ketemu gue di luar, nggak usah sok akrab.
Read.Jenny.
Kalau ketemu gue di jalan nggak sokkap.
Read.Rena.
Kalau ketemu gue, nggak usah di sapa.
Read.
Ketika Arjuna mau mengetikkan kata yang sama kepada pacar yang baru dia pacari beberapa hari yang lalu, tetapi notif pesan dari orang tersebut lebih dulu masuk. Mengerutkan keningnya membaca pesan itu, kemudian menghembuskan nafas lelah.Geer sekali.
Laura.
Sayang, maaf sebelumnya.. padahal kita baru jadian beberapa hari yang lalu, tapi aku sudah memberikan keputusan yang nggak enak buat kamu, kamu tau kan, kalau aku cinta sama kamu, dan aku pun juga tau, kalau kamu juga, walaupun sedikit. Aku tau itu,.tapi maaf ya. Hubungan kita sampai di sini saja.
Ok.
Read.Mengedikkan bahunya acuh tak peduli, toh. Dia menerima juga karena gabut doang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]
Teen Fiction"Hari ini Gue tidur Di Apartemen Milla, Nggak usah nungguin Gue." "Geer Banget kalau Gue akan Nungguin Lonte." "Babi, Kali kali Bikin Suami Betah di rumah Napa sih, Punya istri Dingin Bet kek es Cream." "bacot bacot Anjing, hus hus sana, Gue pen...