Mph 17. PLAYZONE | KENCAN 2

20.1K 1.6K 3
                                    

Happy reading.
.
.

"Bab pegangan."

Kenzi menatap Arjuna bingung, tak mengerti dengan pegangan yang di maksud kan oleh pria itu.

Karena lama akan respon yang di berikan Kenzi kepadanya, Arjuna pun menautkan jari Kenzi ketangannya, dan menarik Kenzi menuju area bermain yang akan mereka tuju saat ini.

Di perjalanan banyak yang menatap mereka dengan pandangan yang sulit di artikan, Arjuna yang cuek tentang itu.

Sedangkan Kenzi mati Matian menahan malu sembari melihat kesana kemari dengan senyum canggung.

Melepaskan tautan tangan itu sepertinya akan percuma, karena tautan itu sangat kuat melekat pada tangannya.

"Sutss, Jun lepas. Malu di liatin orang."ucapnya berbisik tetapi tak di perdulikan oleh Arjuna.

Menahan malu, Kenzi pun menuruti keinginan Arjuna.

Setelah sampai, Arjuna pun langsung tempat pengisian ulang.

Dengan tangan yang masih bertaut Arjuna pun berbicara kepada staf nya., sedangkan Kenzi lagi lagi tersenyum canggung, dengan antrian yang berada di belakangnya menatapnya aneh.

Setelah selesai, Arjuna pun menarik tangan Kenzi menuju tempat bermain melempar bola basket ke ring.

Dengan senyum sombongnya ia pun menatap Kenzi.

"Mau taruhan?."tanyanya

Kenzi mendengus."curang banget ngajak taruhan sama gue yang nggak bisa main basket."ucapnya dengan melirik Arjuna sinis.

"Ngaku kalah nih? Cemen banget sang juara akademik."ucap Arjuna menimpali.

Wajah Kenzi memerah, dia sangat tidak suka kalah.

Apalagi kalah dari pria seperti Arjuna ini, sungguh membayangkannya saja sudah membuatnya kesal.

"Siapa takut."ucapnya menantang.

Arjuna tersenyum senang"siapa yang kalah, turutin kemauan si yang Menang? Gimana?."

"Rugi dong, ngk nggak yang lain."ucapnya menolak.

"Satu permintaan doang." Ucapnya mencoba membuat Kenzi menerima tawarannya.

Fikiran fikiran cabul membayangi Kenzi memakai kostum maid ala Jepang sudah memenuhi fikiran Arjuna.

Itu pun gara gara Vt tiktok yang tidak sengaja muncul di fypnya, sehingga hal itu membuat ia berfikiran Kenzi akan memakainya untuk nya.

Itupun dengan cara kalah taruhan, kalau di suruh. Dia yakin. Kenzi tidak akan mau.

"Satu doang janji?."

Arjuna tersenyum senang dengan menganggukkan kepalanya antusias.

Kenzi yang merasa aneh dengan Arjuna pun menatap Arjuna dengan memicingkan sebelah matanya.

"Kalau cabul gue nggak mau ya?."

Arjuna tersentak lalu menggeleng kuat."ng-ngak lah, yakali."ucapnya Gagap.

[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang