Mph 20. PRIA BODOH

17.3K 1.4K 7
                                    

Happy reading.
.
.

Tersendat, Kenzi tidak bisa melanjutkan kata katanya, dia ragu. Tidak mungkin dia akan mengatakan nya.

Betapa bodohnya dia terlena, bahkan ingin mengucapkan kata cinta untuk Arjuna.

Belum saat nya, Dia tidak ingin jatuh cinta semakin dalam, dia takut. Kalau dia membuka hatinya lagi, maka dia akan masuk kedalam jurang.

Cukup begini dulu, cukup dngan menunggu.

Dia sudah ahli soal itu.

Arjuna menatap Kenzi dengan penuh antusias, penasaran dengan ucapan Kenzi, tetapi pria itu kembali mngatupkan mulutnya rapat.

"Bab, Lo tadi mau ngomong apa?."tanyanya dengan tersenyum menatap Kenzi

Kenzi menggeleng, sesaat kemudian, suara Anak kecil yang berumur sekitar 5 tahun menggema di telinganya.

Melihat ke sana kemari mencari sumber keberadaan anak kecil itu, bangkit dari duduknya ia pun berlari menuju anak kecil yang sedang tertelungkup di pasir pantai dengan menangis.

Dengan ngos ngosan Kenzi mendekat berjongkok ke dekat anak kecil itu laku menyapanya lembut.

"Hei tampan."ucapnya

Anak kecil itu mendongak, menatap Kenzi tanpa kedip kemudian memeluk Kenzi erat.
"Kakak huuuaaa.".

Kenzi yang kaget dengan pelukan tiba tiba dari anak kecil itu pun tersenyum simpul.

Menggosok pelan punggung anak kecil itu sembari menggumamkan kata kata penenang.

"Chup chup chup, nggak papa, apa yang sakit?."tanya Kenzi lembut.

Anak kecil itu melepaskan pelukan nya sembari menggeleng lucu.
"Ini kotor hiks." Ucapnya.

Kenzi terkekeh lalu membersihkan pakaian yang di pakai anak kecil itu membersihkan pasir pasir yang menempel di sana.

"Nggak papa, kotor dikit nggak papa, nggak ada yang sakit kan?."

"Sakit lebih baik dari kotor hiks." Ucapnya dengan masih terisak.

"Kenapa gitu?. Kalau kamu terluka itu jauh lebih bahaya." Ucap Kenzi menenangkannya.

Anak kecil itu menggeleng."aku kan laki laki, luka kecil nggak papa. Tapi kakak bilang, laki laki itu nggak boleh kotor hiks."ucapnya lagi.

Kenzi mengangguk, mungkin anak kecil di hadapannya ini di ajari sesuatu yang berbeda dari orang tuanya.

"Iya deh, jangan nangis lagi. Nih Kaka punya balon."ucapnya dengan merampas balon yang di bawa Arjuna mendekat ke arahnya.

Dan menyerahkan satu buah balon yang di berikan Arjuna kepadanya tadi kepada anak kecil tadi.

Arjuna membulatkan matanya sempurna."bab, Itu kan gue kasih buat Lo..kok di kasih ke orang lain lagi."ucapnya tak terima.

Kenzi menatap Arjuna Tajam."sutss. Diam, ntar beli lagi."

Arjuna mendengus, dengan tak rela ia mengangguk melihat ke arah lain.

[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang