Mph 13. BERAKHIR

24.6K 1.8K 74
                                    

Happy Reading.
.
.

Arjuna menekan tengkuk Kenzi dengan kasar, menuntut balasan ciumannya tetapi Kenzi hanya meringis dengan bibir yang masih terkatup rapat dengan permainan kasar Arjuna pada bibirnya.

Ini Bukan Ciuman yang dia inginkan, Ciuman amarah yang tak di kenalnya sama sekali.

Arjuna berdecak di sela sela ciumannya Karena Kenzi tak kunjung Membuka mulutnya menerima lidah Arjuna untuk masuk menerobos ke dalam Mulut pria itu.

Mengigit bibir bawah Kenzi dengan kuat, sehingga secara paksa ringisan kecil yang keluar dari bibir Kenzi, membuat mulut pria itu sedikit terbuka membuat Arjuna tersenyum smirk, dan lidah nya menerobos masuk kedalam mulut Kenzi.

Mengecap Saliva manis serta mengabsen Semua rongga di mulut Kenzi Tetapi tak ada pergerakan dari pria itu, sampai Saliva manis yang di sedap oleh Arjuna Tadi terasa Seperti rasa berbeda.

Sehingga membuat Arjuna meringis dan menjauhkan bibirnya dari bibir Kenzi.

Dan terlihatlah Darah segar yang sudah mengalir di sudut bibir Arjuna maupun Kenzi.

Arjuna menatap wajah dengan marah, karena senyum smirk yang di tampil kan oleh sudut bibir pria itu.

"Rasa darahnya enak? Hah?!."Sindir Kenzi menatap Arjuna dengan senyum itu belum terlepas dari wajahnya.

Arjuna sebenarnya juga tidak mengerti dengan dirinya sendiri, melihat Kenzi yang di lindungi oleh Pria lain, dan Melihat Pria itu hampir saja mendominasi Kenzi.

Ntah kenapa, Pembuluh darahnya terasa di pompa dengan kencang sehingga darahnya mengalir lancar.

"Suka Lo?! Di dominasi oleh Si anjing itu?! Hah?!!."

"Suka Lo di cumbu oleh anjing itu?!."

"Lo suka! Di lindungi oleh Pria itu?!!."

"Anjing!." Ucapnya menghempaskan tinju nya ke dinding di samping wajah Kenzi melampiaskan amarahnya.

"Lo ngomong apa sih!."

"Lo hampir di cium oleh Pria itu begokk! Ngerti nggak Lo! Otak Lo mana?! Gue siapa Lo? Suka Lo di cium pria itu? Lo suka dia?!."

Kenzi diam, dia tak mengerti apa yang di maksud oleh amarah yang menggebu gebu ini.

"Jawab gue!! Hah?! Lo nggak ada Mulut?! Nggak berfungsi?!?."

"Lo apa apaan?. Nyerang gue tiba tiba, dan nuduh gue yang enggak enggak, Lo kenapa sih?."

Arjuna mendecih, dia sebenarnya juga nggak ngerti! Tapi hatinya benar benar berdetak sangat kencang saat ini, sangat sakit.

Dia pun berbalik, "Gue nggak akan pulang sementara waktu, Nggak usah Cari gue."

Setelah mengatakan itu, Arjuna pun berlalu pergi meninggalkan Kenzi yang tercenung dengan lontaran yang di ucapkan Oleh Arjuna.

Sungguh. Ada apa?.

Kenzi berjalan menuju toilet dengan sesekali meringis sakit di bagian bibirnya.

Setelah sampai, mencuci wajahnya di wastafel dan melihat pantulan dirinya di cermin.

Memegang bibirnya yang membengkak ulah Arjuna tadi sembari berfikir.

Apakah Arjuna benar benar tidak akan pulang kerumah? Tapi Kenzi tidak yakin, Arjuna tidak pernah seperti itu sebelumnya. Mungkin besok pria itu akan kembali menjadi Arjuna yang harus tidur berpelukan dengannya.

Ya, pasti. Arjuna tidak akan sanggup jauh dari nya.

"Cantik."

Kenzi menatap ke arah pintu toilet dimana ada Dimas yang sedang menatapnya dengan cemas. Serta pakaiannya Yang sudah kering.

[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang