Mph 40. PEMAKAMAN

15.9K 1.1K 31
                                    

Happy Reading.
.
.
.

Di indonesia, setelah Kenzi balik dari kanada*

Upacara pemakaman sore Hari ini benar benar di penuhi dengan ramainya Manusia yang berpakaian Berwarna hitam, menatap gundukan tanah yang berisi almarhum yang sudah terkubur di bawah sana.

Begitu juga dengan Kenzi, duduk bersimpuh di samping gundukan tanah itu sembari menatap kosong ke arahnya.

Kelopak mata hitam dengan bengkak di sekitar wajahnya, tak ada air mata yang keluar karena sepertinya sudah kering isinya.

Banyaknya manusia dari teman teman bisnis, karyawan dari keluarganya, Bahkan Semua Timnya juga ada di sini menatap iba ke arah Kenzi.

Dengan adanya taburan bunga di atas gundukan tanah, berarti sudah berakhir pula acara pemakaman.

Orang orang sudah kembali pulang melanjutkan aktivitas mereka seperti sebelumnya.

Menyisakan Kenzi, beberapa temannya dan keluarganya saja.

Masih duduk bersimpuh sembari tanpa niat bangkit untuk pergi dari sana.

Seseorang mendekat ke arah kenzi lalu berjongkok di samping pria itu.

Mengelus kepala Kenzi lembut sembari menatap lurus ke arah gundukan tanah di depannya.

Kenzi mendongak, melihat ke arah Samping, melihat dengan tatapan kosong tanpa semangat sedikitpun.

Wajah pucatnya menandakan itu semua, bahwa Kenzi benar benar kehilangan dirinya.

Menatap wajah pria itu, tiba tiba air mata mengenang lagi di pelupuk matanya.

"Lo bilang, gue nggak akan kehilangan apapun dan siapapun? Lo bilang itu cuma perasaan gue aja?.tapi ini apa?." Ucapnya dengan suara pilu memberontak menatap Daniel nyalang.

"Maaf, Karena nggak bisa berbuat apa apa."

Kenzi mendecih menatap lurus ke arah gundukan tanah di depannya, menyangkal tangan Daniel di atas kepalanya.

"Kenapa ada orang di dalam sana kalau gue nggak kehilangan siapa siapa? Hah?."tanyanya penuh pertanyaan ke arah Daniel yang hanya diam tak bisa menyela ataupun menjawab apa apa dari lontaran yang di ucapkan Kenzi.

"Kenapa gue di sini? Kalau di dalam sana bukan orang yang gue cintai?." Ulangnya.

Lalu menatap Daniel lagi dengan mata berair raut dengan wajah kecewanya.
"Jawab Gue Dan." Racaunya menggoncang tubuh Daniel Kuat.

Daniel memegang kedua bahu Kenzi menghentikan pergerakan pria itu, menatap tepat ke arah mata Kenzi tegas.

Dan beberapa saat Kenzi pun terdiam dengan isakan isakan pilu yang terdengar dari bibirnya.

Mendengar hal itu, Daniel benar benar tak kuasa menahan dirinya lagi, menarik tubuh Kenzi Kuat dan menghempaskan tubuh kecil itu ke dada bidangnya.

Memeluk tubuh mungil itu erat seperti menekan dada nya supaya tak terasa sesak di sana.

Melihat kenzi seperti benar benar di luar dugaannya, ini benar benar mimpi buruknya.

Kenzi dengan isakan isakan pilu nya di dalam pelukan Dirinya tanpa berniat mendorong dirinya menjauh.

Dan juga tanpa membalas pelukan yang ia berikan, Kenzi benar benar rapuh dengan janin di perutnya.

"Ikhlasin, Lo gini bikin dia sakit." Bisik Daniel dengan suara parau sembari masih memeluk Kenzi erat menyalurkan kekuatan di sana.

[BXB] MY PLAYBOY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang