Chapter XXIII : Unboxing [M]

1.8K 132 48
                                    

Disclaimer : Yaudahlah, dah pada tau chapter ini ngapain.

 






















AUTHOR POV

 















“…kamu yakin ?”

“Mas…kurang yakin apa aku sama mas Gian tuh…apa selama ini aku kurang ngereog sama mas gian…”

Gian tersenyum sambil memegang tangan Irene yang menangkup wajah nya, “Jangan punya anak dulu, ya. Saya ingin kamu fokus kuliah sampai lulus dan sampai saya bisa mengucapkan sumpah dokter.”

“Heemm iya mas gian yang bawel tapi ganteng…”

~ Chuu ~

Irene menekan tubuh si mas hubby yang bersender di ranjang, “I love you, my darl….”

Doe eyes Irene menangkap bibir mas Gian yang sedari tadi tersenyum. Bibir merah, sexy tipis itu selalu berhasil menggoda Irene untuk terus merasakannya.

Irene segera memeluk leher si mas hubby dan mendaratkan bibirnya pada milik Gian. Menciumnya dengan segala cinta dan gairah yang Irene rasakan, “Engghhh mash ~”

“Ngghhh….masshh…” Irene menggigit bibir bawahnya saat merasakan jari Gian menyentuh dadanya. Dan entah sejak kapan kain lingerie yang menutupi bagian atasnya kini telah jatuh di lantai.

“Saya ingin mendengar suara mu…Irene…”

Keduanya kembali berciuman penuh hasrat, Irene mengigit bibir mas hubby nya dan saling melesakkan lidah mereka satu sama lain. Tangan gian ngga diem dong, dia mengelus leher dan rambut si wifey sensual dengan bibir masih menyatu.

“Ahhh mash giianhhh ~” Irene ngga bisa nahan desahan nya saat bibir Gian turun dan menciumi jenjang leher nya yang putih, mulus dan sexy itu.

Gian perlahan mengubah posisi nya, dengan dia menindih tubuh mungil Irene dalam kungkungan nya.

“Saya cinta sama kamu, Gabriella Irene Shaenette.”

Gian mulai melesakkan lidah nya ke dalam mulut Irene, dan sedikit bergesekkan dengan lidah si wifey cantik nya.

“Ahhfhgmghh….mashhh…~”

“Engghh masshh….” Irene menggigit bibirnya, berusaha menahan desahan nya ketika Gian mengelus pinggang ramping nya lalu naik ke punggung nya dan menarik tubuh Irene, semakin mempersempit jarak antar keduanya.

Bibir Gian begitu lihai, lidahnya mulai menjilat, menggigit, dan meninggalkan banyak tanda cinta di jenjang leher si wifey.

“Aahhh masshhh gii~”

Gian mencium telinga Irene sebelum kembali mengecup bibir wifey nya beberapa kali. Lalu ia menempelkan kening nya dengan milik Irene dan menatap wanita yang ia cintai itu dengan nafas yang terengah-engah.

I love you, my serotonin…”

Irene tidak menjawab nya, bibirnya langsung melumat milik si mas hubby. Sedikit membuat Gian terkejut namun perlahan ia mulai membalas ciuman itu dan kembali memasukkan lidahnya di mulut Irene.

“Ahfhghhhh masshh….giaanhhh….~”

“Ehmm..nakal…” Gian mengerang kecil saat Irene menggigit bibirnya dan terpaksa menghentikan ciuman mereka, dia tersenyum melihat raut wajah Irene dengan pipinya yang bersemu merah.

Wedding Agreement [SEULRENE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang