Wedding Agreement [SEULRENE] ✔️

Chapter LIII : Gian Irene Vs The World [TW]

Disclaimer : Fasten your seatbelt, in case you might read something you don't want to. A lot of TW content here.

AUTHOR POV

~di mobil~

"Bintang memang pecinta waria, namun Bintang bukan buaya~"

"W-WARIA?!?!"

"Tapi Bintang adalah manusia, iya juga ya."

"Bintang teh nu di langit tea geuning, ya ga sih?"

"Cok lah!! Gue ngga konsen ini nyetir nya gegara di bully kalian!!"

"Mau kecelakaan?!!" ancam Bintang.

"Santey aja ih kamu mah, ni minum dulu. Biar kuat di bully."

Bintang ngelirik Oca yang dengan tega nya ngomong gitu padahal pacar sendiri, "Tega ya kamu, Ca."

Wenjoy yang duduk di kursi tengah ketawa ngakak liat adegan pembullyan ini, "Yaudasiii, Tangg sabar-sabarin aja sama kita-kita mah."

"Btw, gue ada inpo."

"Apa lagi nih??"

Joy nyempil di antara Oca dan Bintang, "Seperti biasa, gue lagi mode intel."

"Nama musuh kita adalah bapak Arka. Papa nya kak Gian, tinggal di Borneo, punya track record ngga baik selama jadi suami dan ayah."

"Tipikal fuck boy gitu ya??"

Joy mengendikkan bahu nya, "Bisa jadi. Gue ngga nyangka sih kak Gian yang spek bagai malaikat itu punya orang tua dua-duanya toxic begini, anjir."

Wendy memutar matanya, "Anjing bener lagi. Sumpa ya yang antagonis di rumtang duo GG itu kalo ga Imel ya si Arka ini, om Ray sama tante Silvy punya kesabaran seluas apa ya punya besan kek gini amat."

"Om Ray..." gumam Oca.

"Kenapa lu Ca?? Kangen om Ray??"

"Anjing ngaco lo, Wen!!"

"Bukan gitu ya, gue baru keinget kalo om Ray itu polisi."

"T-terus?" tanya Bintang ragu.

Sejenak keheningan menyelimuti mobil CRV hitam itu, mereka ngga bisa nebak apa yang ada di pikiran Oca saat ini.

"I mean, in case the worst scenario happened...."

"As you said previously, Joy. Bapak Arka ini kan ngga punya track record bagus ya, jadi apa salah nya kita jaga-jaga."

"Maksud lo, lo kepikiran kalo worst scenario nya itu Bapak Arka bakal ngabisin kak Gian gitu?"

Oca ngangguk, "Ya, bisa dibilang gitu. Gue bukan nakut-nakutin sih, ya anjir gue mana mau woy si Irene jadi janda gegara kak Gian kenapa-napa. Jangan sampe cok!!"