Chapter LXVII : Daily Life of Pasutri

423 55 8
                                    

Disclaimer : Vote dulu ya 😊 thanks.



























AUTHOR POV





~di rumah buah batu~



"Ma, anak-anak pada kemana?"

"Oh, itu lagi ngajak Zayna ke taman raya. Itu anak bener-bener loh yah, ngga mau lepas sama Gian. Persis kayak Gabriel."

Ray terkekeh, dia mengambil piring dan menerima nasi dan lauk yang diambilin sama Silvy.

"Terus nanti kalau Gavin sama Gladys udah lahir, mereka rebutan ayah nya gitu?"

"Engga tau tuh, jangan sampe Irene cemburu sama duo GG. Tapi engga lah ya, masa mama sama anak-anak nya kek gitu."

"Kamu masak dendeng balado?" tanya Ray, "Irene ngidam ini ya?"

Silvy mengangguk, "Iya, dari semalem kan dia sama Gian nginep. Oh iya kamu kan baru balik dari Pangalengan ya, jadi belum tau."

"Yaudah ya, aku makan dulu."

"Iya ayaah~"

Di saat ayah dan mama nya Irene itu lagi menikmati sarapan pagi, terdengar suara gedoran di pintu lumayan keras dan ngga berhenti digedor-gedor juga.

"Siapa sih?? Ngga sopan banget dateng ke rumah gedar-gedor kayak gitu!!"

"Udah, ma. Aku aja yang buka pintu nya." Ray menahan Silvy yang ingin berdiri dan menyuruh nya kembali duduk.

Ray membuka pintu dan matanya membulat kaget ketika melihat siapa yang datang ke rumah nya, "M-mel??"

"Mana istri kamu?"

"Eh, tunggu. Tunggu!! Aku belum ngizinin kamu masuk!! Kaya ngga punya sopan santun aja kamu, Mel!!"

Ray menahan lengan Imel dan ngga bolehin dia masuk ke dalam rumah, Imel menggeram kesal dan menatap tajam besan nya itu.

"Apalagi, Ray?? Hm, aku jauh-jauh dari Jakarta ingin menjenguk anakku tapi apa?? Dia justru menuruti istri nya menginap disini!!"

Silvy- dia menggebrak meja ngga tahan denger ucapan Imel, telinga nya bener-bener dibuat panas mendengar itu semua.

"Minggir, Ray. Aku memang punya urusan sama perempuan sombong ini." ujar Silvy dengan tatapan tajam nya.

Ray sebenernya ragu ninggalin istri nya dan Imel di ruang tamu, tapi melihat tatapan Silvy yang persis seperti Irene ketika menahan emosi Ray pun memutuskan untuk pergi.

Wedding Agreement [SEULRENE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang