Chapter XLIV : Drama Mertua

360 83 38
                                    

AUTHOR POV
















~pagi hari di RSHS~


"Van, Brenda kemana? Dia ngga masuk? WA nya cuma centang satu."

Ivan hanya menggigit bibirnya, raut wajah nya terlihat gusar. "Ada urusan mendadak banget, Gi. Gue juga ngga bisa di rumah sakit lama-lama."

"Ada apa sih?" tanya Gian tak sabar, "Semua baik-baik aja, kan?"


"Brenda lagi di gereja, dia sedang menghadiri ibadah penghiburan. Teman gue dan sahabat nya Brenda, Gi. Jane."

"J-Jane?"

Ivan mengangguk, "Zacha, pasien spesial kamu itu adalah anak kandung dari sahabat Brenda yang baru meninggal tadi malam karena kecelakaan."


"Ya Tuhan. Aku ikut ke gereja, van. Aku ingin melihat Zach, aku-"

"No, you stay here." Ivan menyentuh dahi Gian dan seketika berjengit kaget, "Lo gila?! Nyetir dengan keadaan kayak gini, Gian ??"

"Ini ga bener, ikut gue ke lab sekarang."


Gian langsung menghempaskan tangan Ivan darinya, "A-aku gapapa, Van. Jangan terlalu berlebihan."

"Jangan sampe tante Mel mikir lo kaga diurusin sama bini lo gegara lo drop gini, Gi. Cukup kejadian itu aja yang bikin Irene jadi trauma dan membahayakan anak kalian juga. Nurut aja sama gue, oke?"

Gian hanya bisa mengangguk pasrah dan menuruti ucapan Ivan, seberapa keras usaha nya untuk menutupi kondisi nya pasti akan ketauan juga sama sahabat nya itu.


"Udah tiga hari aku ngerasain nya, Van."

"Tiga hari ??" ulang Ivan, "You got some nerve right there, Gi. Gue gatau harus bersyukur atau gimana Irene ngga tau kondisi lo saat ini."

Gian menyinggungkan senyum di bibir pucatnya, "Bersyukur karena dia ngga tau, Van."


Ivan mendengus pelan mendengar ucapan Gian, "Dasar bucin. Gue bakal tes virus dengue di darah lo."

"Kalo lo bener kena DBD, lo harus traktir gue wagyu steak."

.














Wedding Agreement [SEULRENE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang